logo

Sekolah Kita

Guru MTsN 6 Kulonprogo Diminta Menulis dengan Bahagia

Guru MTsN 6 Kulonprogo Diminta Menulis dengan Bahagia
Para guru dan karyawan MTsN 6 Kulonprogo, peserta pelatihan penulisan yang diselenggarakan di MTsN 6 Kulonprogo, Kamis (27/1/2022). Pelatihan penulisan ini merupakan upaya peningkatan literasi yang sudah diprogramkan melalui 'GELIAT'. (EDUWARA/K Setyono)
Setyono, Sekolah Kita27 Januari, 2022 22:35 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Para guru MTsN 6 Kulonprogo mendapat pesan dan permintaan untuk terus menulis dengan bahagia. Literasi harus terus digiatkan di sekolah.

Pesan ini disampaikan Pranata Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta Bramma Aji Putra saat menjadi pembicara dalam pelatihan penulisan di MTsN 6 Kulonprogo, Kamis (27/1/2022).

Pada Eduwara.com, Waka Bidang Kurikulum Marwati mengatakan pelatihan penulisan bagi karyawan dan guru ini sebagai upaya peningkatan literasi yang sudah diprogramkan melalui 'GELIAT'.

"Kata Geliat mungkin terdengar sedikit aneh. Ini akronim dari "Gerakan Literasi Terintegrasi" ini dipilih sebagai tagline kegiatan literasi MTsN 6 Kulon Progo," katanya.

Sebagai program prioritas, kehadiran Bramma dalam pelatihan menulis ini sangat besar artinya. Bramma yang juga penulis bisa memberikan kiat-kiat menulis dan mendorong guru lebih produktif.

"Kedatangan Mas Bram, memberi kita dorongan agar lebih termotivasi dan lebih semangat berliterasi," jelas Kepala MTsN 6 Kulonprogo, Zainuri.

Dalam paparannya, Bramma memberikan kiat-kiat menulis secara lugas dan mudah diterima. Ia mengatakan menulis itu berasal dari 95 persen kemauan/kebiasaan, sedangkan 5 persen sisanya adalah bakat.

"Lakukan saja, tulis saja, jadikan kebiasaan," ucapnya.

Bramma juga mengisyaratkan menulis perlu dengan hati. Apa yang dari hati mudah diterima hati pula. 

"Menulislah dengan hati, maka mudah diterima hati. Jangan memikir yang berat-berat. Revisi itu belakangan. Dan jangan lupa bahagia," imbuhnya.

Read Next