logo

Kampus

KBRI Moskow Fasilitasi Kemitraan Kampus di Indonesia dengan Belarusia

KBRI Moskow Fasilitasi Kemitraan Kampus di Indonesia dengan Belarusia
Penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Rektor Untidar Mukh Arifin dan Rektor BSAA Vitali Velikanov secara virtual yang memuat kesepakatan kerja sama dalam berbagai bentuk kegiatan seperti pelaksanaan simposium bersama, pengembangan program double degree, pertukaran mahasiswa serta tenaga pengajar, publikasi jurnal ilmiah, pertukaran budaya. (Humas Kemendikbudristek)
Bhakti Hariani, Kampus27 Januari, 2022 00:37 WIB

Eduwara.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow, melalui Kantor Atase Pendidikan dan Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya terus melakukan diplomasi pendidikan untuk memperkuat jaringan kemitraan pendidikan di Indonesia dengan perguruan tinggi di dunia. 

Salah satu hasilnya adalah kerja sama bidang pendidikan agro industri antara Universitas Tidar (Untidar) Magelang dengan Belarusian State Agricultural Academy (BSAA), Gorki, Belarus yang diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman secara virtual.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus Jose Tavares mengatakan fasilitasi kemitraan antara pendidikan tinggi di Indonesia dengan pendidikan tinggi di Belarusia ini merupakan upaya mendukung kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

“Kita tahu bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek terus mengupayakan agar kampus di Indonesia dapat menjalin kerja sama dengan kampus di dunia untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul,” ujar Dubes Jose Tavares dalam siaran pers yang diterima Redaksi Eduwara.com, Rabu (26/1/2022).

Melalui kerja sama antara kedua kampus ini, Dubes Jose Tavares berharap kedua perguruan tinggi dapat memfasilitasi untuk bertukar keunggulan dan sumber daya yang dimiliki demi kemajuan bersama. 

“Dengan kualitas dan rekam jejak selama 185 tahun sejak didirikan pada tahun 1836, BSAA merupakan kampus yang sangat kredibel di Republik Belarus dan kawasan Eropa Timur. Oleh karena itu, saya meyakini Untidar akan dapat memperoleh banyak manfaat melalui kerja sama ini, dan begitupun sebaliknya,”ungkap Dubes Tavares.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Untidar Mukh Arifin menyampaikan bahwa kerja sama ini menunjukkan optimisme dan komitmen kedua universitas dalam upaya memajukan potensi akademik. 

“Melalui kerja sama ini, Untidar bertekad untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat dan membawakan peran kepemimpinan di masyarakat melalui kegiatan akademik dan penelitian,” terang Arifin.

Pertanian Lahan Vulkanik

Sebagai langkah awal dalam menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah ditandatangani dengan BSAA, kata Arifin, Fakultas Pertanian Untidar akan menjadi menjadi pemegang peranan penting dalam pembahasan pengembangan rencana aksi antar kedua universitas pada tahun 2022.

Lebih lanjut Arifin mengatakan bahwa sejak pendiriannya, Untidar terus menyelenggarakan penelitian pertanian daerah tropis khususnya di lahan vulkanik. Pada abad ke-21 ini, ia mengatakan tantangan dan peluang untuk menyediakan kepakaran dan penelitian di berbagai bidang sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.

“Dengan reputasi dan kualitas yang dimiliki oleh BSAA sebagai salah satu universitas unggulan di Eropa pada sektor agro industri, diharapkan membuka jalan bagi Fakultas Pertanian Untidar untuk go international, mengembangkan kapasitas dan meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran,” ujar Arifin.

Sementara itu, Rektor BSAA Vitali Velikanov dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraannya atas kesepakatan yang berhasil diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman. Kerja sama kedua universitas ini, kata Velikanov merupakan perwujudan penguatan hubungan pendidikan dan kebudayaan antara kedua negara.

Melalui kerja sama ini, Velikanov meyakini dapat menjembatani promosi berbagai potensi yang dimiliki Indonesia kepada akademisi serta mahasiswa Belarus dan sebaliknya. 

“Melalui kerja sama ini, saya berharap semakin banyak dosen dan mahasiswa Belarus di BSAA yang mengenal dan mengetahui secara langsung dan lebih dekat tentang Indonesia, termasuk kekayaan budaya dan keindahan alamnya,” ujarnya.

Untuk diketahui, BSAA merupakan lembaga pendidikan tinggi tertua dan memiliki disiplin ilmu pendidikan agro industri dengan jurusan terbanyak di Eropa, khususnya kawasan Eropa Timur dan negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS). 

Read Next