logo

Sains

Indonesia Didapuk Sebagai Negara Penyelaras Bidang Pendidikan dan Penghayatan Beragama

Indonesia Didapuk Sebagai Negara Penyelaras Bidang Pendidikan dan Penghayatan Beragama
Wamenag Zainut Tauhid berpose bersama Menteri Agama Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura, Rabu (8/12/2021). (Kemenag)
Bunga NurSY, Sains08 Desember, 2021 14:15 WIB

Eduwara.com, JAKARTA—Indonesia disepakati menjadi Negara Penyelaras Bidang Pendidikan dan Penghayatan Beragama dalam pertemuan virtual antara menteri agama empat negara yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura (MABIMS).

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (08/12/2021) itu, Wakil Menteri Agama Indonesia Zainut Tauhid mengatakan pihaknya akan berusaha sebaik mungkin menjalankan kepercayaan ini.

“Semoga dalam waktu lima tahun ke depan dapat mencapai outcome yang optimal  yaitu meningkatkan pendidikan dan memperkukuh penghayatan beragama di kalangan negara-negara MABIMS,”jelasnya seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Rabu (08/12/2021)

Menurutnya, ke depan empat negara tersebut memiliki tantangan  yang semakin berat.  Selain karena pandemi Covid-19 yang belum berakhir, perkembangan isu di bidang sosial keagamaan juga menjadi tantangan yang harus dihadapi.  Di Indonesia, misalnya, ada isu-isu ekstrimisme di antara umat seagama dan antarumat beragama. 

Maka dari itu, tambahnya, salah satu kebijakan penting pemerintah RI untuk menjaga harmoni masyarakat adalah Moderasi Beragama, dimana Kementerian Agama merupakan leading sector pengarusutamaannya. 

Persoalan isu-isu keagamaan ini menurut Menag bisa jadi dialami juga oleh negara MABIMS lainnya. Karenanya ia berharap dalam pertemuan kali ini, masing-masing negara dapat berbagi cara penanganannya.

“Terkait hal ini, saya berpandangan bahwa boleh jadi tantangan serupa juga dihadapi oleh negara-negara anggota MABIMS lainnya, sehingga dengan demikian kita dapat sharing best practices terkait penanganan isu-isu tersebut,” ujarnya.

Wamenag Zainut Tauhid berharap, semoga pengalaman Indonesia dapat menjadi referensi penting bagi negara MABIMS. Alasannya, lanjut Zainut, Indonesia merupakan negara yang secara geografis terluas, terbanyak dan beragam penduduknya di antara negara anggota MABIMS lainnya. 

Dalam pertemuan kali ini juga diluncurkan Buku Rencana Strategik MABIMS tahun 2021—2025. Hadir dalam pertemuan MABIMS 2021 adalah Menteri Hal Ehwal Ugama Negara Brunei Darussalam Pehin Dato Uztaz Haji Badaruddin Othman, Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Hal Ehwal Agama) Negara Malaysia Tuan Haji Idris bin Ahmad, dan Menteri Pembangunan Sosial Keluarga, Menteri Kedua Kesihatan dan Menteri Bertanggung Jawab Masyarakat Islam Negara Singapura Encik Masagos Zulkifli bin Masagos Muhammad. 

Turut hadir pula Menteri Senior Penanggung Jawab Misi Khusus Urusan Islam Kerajaan Kamboja Oknha Datuk Dr. Othsman Hassan, para Pejabat Kanan Kementerian Hal Ehwal Agama negara-negara MABIMS, serta Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

Read Next