logo

Kampus

Ini Usulan Mahasiswa UI untuk Penyempurnaan Aplikasi Pedulilindungi

Ini Usulan Mahasiswa UI untuk Penyempurnaan Aplikasi Pedulilindungi
Pemaparan dari Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) terkait solusi untuk aplikasi PeduliLindungi dalam Lomba Esai Bahasa Inggris yang diadakan oleh SCOPE dari Center for Indonesian Medical Student Activities (CIMSA) Universitas Airlangga (UI)
Bhakti Hariani, Kampus03 Februari, 2022 14:20 WIB

Eduwara.com, DEPOK –Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat aplikasi PeduliLindungi menjadi aplikasi wajib yang digunakan oleh masyarakat saat beraktivitas sehari-hari. Meskipun demikian, aplikasi ini masih belum dimanfaatkan secara maksimal. 

Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menemukan beberapa kekurangan dalam fitur aplikasi PeduliLindungi dan menawarkan empat solusi untuk lebih menyempurnakan aplikasi tersebut. 

Hal ini dilakukan dalam lomba esai Bahasa Inggris yang diadakan oleh SCOPE dari Center for Indonesian Medical Student Activities (CIMSA) Universitas Airlangga. 

Berkat ide mereka ini, ketiga mahasiswa FTUI tersebut berhasil meraih Juara Tiga pada Lomba Esai Bahasa Inggris yang diadakan oleh SCOPE dari Center for Indonesian Medical Student Activities (CIMSA) Universitas Airlangga.

Khansa Nitisara Ramadhani, Yasmina Ashfa Zahidah, dan Raissa Azarine yang tergabung dalam Tim 04, menyampaikan solusi mereka dalam makalah mereka yang berjudul “Preventing and Controlling the Re-Escalating Cases of Covid-19 by Optimizing the Features of PeduliLindungi”. Lomba esai yang mereka ikuti mengangkat tema Accessibility Issues Surrounding Universal Health Coverage in Indonesia and Its Solution.

Solusi pertama yang ditawarkan Tim 04 adalah fitur live location. Dari fitur ini, pengguna aplikasi dapat memperoleh informasi mengenai lokasi di sekitar mereka, informasi terkait keamanan lokasi tersebut, dan informasi apakah ada orang terinfeksi Covid-19 disekitar mereka atau tidak.

“Solusi kedua yang kami tawarkan adalah fitur pemesanan fasilitas karantina. Pada fitur ini, pengguna aplikasi akan lebih mudah untuk memilih tempat karantina sesuai dengan destinasi yang ingin pengguna tuju. Pengguna nantinya dapat memilih tanggal dan lokasi karantina melalui PeduliLindungi. Fitur ini mempermudah mobilitas bagi masyarakat Indonesia yang akan bepergian melintasi batas wilayah,” ujar Ketua Tim 04 Khansa Nitisara Ramadhani dalam siaran pers yang diterima Eduwara.com, Kamis (3/2/2022).

Adapun, solusi ketiga yang ditawarkan adalah fitur pelayanan kesehatan dari pintu ke pintu. Fitur ini akan memudahkan pengguna untuk memesan produk dan pelayanan kesehatan secara mandiri tanpa harus keluar rumah. Misalkan, memesan obat atau memesan layanan swab test.

Fitur terakhir yang ditawarkan oleh mahasiswa FTUI untuk aplikasi ini adalah fitur lock system. Fitur ini sangat penting untuk mencegah pasien Covid-19 bepergian dari tempat karantina dan mengunjungi tempat-tempat publik. 

“Pasien yang sedang terinfeksi dan menjalani karantina tidak bisa melakukan scan barcode pada aplikasi PeduliLindungi karena aplikasi tersebut akan berada dalam mode terkunci hingga waktu karantina berakhir,” ungkap Yasmina Ashfa Zahidah.

Raissa Azarine menambahkan, empat solusi yang ditawarkan untuk pengembangan dan penyempurnaan fitur-fitur pada aplikasi PeduliLindungi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya aplikasi PeduliLindungi dengan menambahkan beberapa fitur baru di dalamnya. 

Dekan FTUI Heri Hermansyah mengapresiasi keberhasilan ini. “Kami ingin lulusan FTUI memiliki daya saing tinggi, unggul dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Ide kreatif ketiga mahasiswa ini menunjukkan kemampuan mahasiswa FTUI untuk berpikir kritis dan solutif dalam memecahkan suatu masalah. Dalam hal ini bagaimana mengembangkan aplikasi PeduliLindungi menjadi lebih sempurna dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,” papar Heri. 

Read Next