logo

Kampus

Kampus Disarankan Buat Program KKN Bertema Pancasila

Kampus Disarankan Buat Program KKN Bertema Pancasila
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan KKN Pancasila merupakan wujud pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) bagi mahasiswa. (Eduwara/Setyono)
Setyono, Kampus28 Desember, 2021 10:26 WIB

Eduwaracom, JOGJA— Perguruan tinggi disarankan menjadikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertemakan Pancasila sebagai salah satu program akademis untuk memperkuat ideologi kebangsaan para mahasiswa.

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan KKN Pancasila merupakan wujud pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) bagi mahasiswa.

Keinginan ini disampaikan Yudian dalam sesi curah pengalaman (sharing session)  bersama dengan dosen-dosen pengampu mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan di lingkungan Perguruan Tinggi Keislaman se-Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin sore (27/12/2021).

Acara ini diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara (PSPBN) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. "Seiring perkembangan jaman, pembelajaran Pancasila dalam pendidikan formal dituntut menggunakan cara dan metode alternatif agar lebih dialogis dan tepat sasaran. KKN merupakan satu metode pembelajaran alternatif pada level perguruan tinggi," jelas Yudian.

KKN bertema Pancasila menitikberatkan pembelajaran berbasis fakta interaksi sosial di lapangan diharapkan memperkuat wawasan kebangsaan dan ideologi baik untuk kalangan mahasiswa yang terlibat maupun komunitas sasaran yang dituju.

Yudian mengatakan KKN Pancasila tidak hanya menambah pengetahuan mahasiswa, tetapi juga memberikan poin tambahan pembelajaran karena menawarkan pengalaman langsung (first hand experience).

"[Contohnya] saat ke Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu. Di tempat Soekarno pernah diasingkan, mata saya dibukakan betapa beratnya perjuangan para pendiri bangsa pada saat itu," ujarnya.

Baginya, kunjungan itu menumbuhkan kesadaran lebih menghargai para pahlawan dan mempertahankan warisan kemerdekaan yang kita terima.

Kehadiran KKN Pancasila diharapkan akan menyempurnakan proses pembelajaran yang tidak melulu menyasar sisi kognitif. KKN Pancasila merupakan wujud dari pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang mengedepankan ta'aruf.

"Dari sini, mahasiswa diharapkan memiliki sikap arif, sifat yang lebih luhur daripada sifat alim yang cenderung fokus pada kognisi. Dengan experiential learning mahasiswa tak hanya memiliki kemampuan kognitif, melainkan juga kepekaan dan problem-solving," tambah Yudian.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga Muhrisun menyambut baik ide ini. UIN Sunan Kalijaga berjanji dalam waktu dekat akan merumuskan rumuskan ulang gagasan tentang KKN Pancasila tersebut.

Diskusi curah gagasan sebanyak 60 dosen-dosen pengampu Pancasila dan Kewarganegaraan dari perguruan tinggi Islam se-DIY . Sebagian besar peserta mengikuti dan berperan aktif dalam mengutarakan pendapat di sesi tanya jawab.

Read Next