logo

Kampus

Kemenko Perekonomian Gandeng UMM Pantau Program Pelatihan Prakerja

Kemenko Perekonomian Gandeng UMM Pantau Program Pelatihan Prakerja
Kegiatan evaluasi dan focus group discussion (FGD) pemantauan program pelatihan prakerja di Rayz hotel UMM beberapa waktu lalu. ((EDUWARA/Dok. UMM))
Fathul Muin, Kampus10 Desember, 2021 05:49 WIB

Eduwara.com, MALANG — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) digandeng Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk bekerja sama memantau Program Pelatihan Prakerja.

Wakil koordinator Tim Ahli UMM Zamzami Septiropa mengatakan bahwa program ini berusaha mengawasi dan memantau pelatihan-pelatihan prakerja, terutama yang diadakan dalam ekosistem program terkait. Dengan begitu, akan memberikan kemudahan bagi peserta untuk mengakses pelatihan serta materi yang diberikan.

"Jika program berjalan dengan baik, maka para peserta tentu memperoleh wawasan serta ilmu yang diharapkan. Akan sangat bagus jika mereka juga mampu mendapatkan kompetensi maksimal sesuai dengan pelatihan yang diikuti dalam program prakerja," imbuh Zamzami.

Kerja sama pemantauan ini, kata dia, telah berlangsung selama delapan bulan dan akan berlanjut hingga beberapa bulan selanjutnya. Evaluasi dan diskusi kelompok terpimpin dilakukan untuk melihat seberapa jauh pemantauan yang telah dilakukan. Begitupun dengan hal-hal yang bisa diperbaiki untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Dalam prosesnya, menurut Zamzami, kegiatan pemantauan dibagi dalam dua semester. Masing-masing semester memiliki tiga periode pengawasan dalam rentang waktu yang berbeda. Dalam rentang waktu satu semester, tim UMM mampu menyelesaikan 200 pemantauan dari berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh mitra.

Penanggung jawab Tim Ahli Independen UMM Nur Subeki mengatakan UMM senantiasa hadir untuk mendukung program pemerintah. Utamanya dalam rangka mempercepat kemandirian ekonomi masyarakat Indonesia. Hal itu juga sesuai dengan slogan UMM 'Dari Muhammadiyah untuk Bangsa'.

"Oleh karenanya, Kampus Putih UMM terus berupaya untuk bersinergi memberikan jaminan kualitas materi yang ada di program prakerja. Tentu dengan harapan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia. Tidak hanya dari segi kuantitas saja tapi juga kualitas masing-masing individu," ucapnya.

Read Next