Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA — Hingga akhir November 2021, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil memperoleh 1.212 medali dari berbagai kompetisi kemahasiswaan tingkat regional, nasional dan internasional. Atas prestasi ini, UGM dinobatkan sebagai peringkat pertama bidang kemahasiswaan 2021 oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Prestasi ini meneguhkan UGM selama lima tahun berturut-turut menduduki peringkat pertama dalam pengelolaan bidang kemahasiswaan. Ini sejak adanya Sistem Pemeringkatan Kemahasiswaan Nasional (SIMKATMAWA) yang diluncurkan pada 2017 lalu," kata Direktur Kemahasiswaan UGM Suharyadi, Kamis (9/12/2021).
Prestasi ini berdasarkan pengumuman dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI pada hari selasa (7/12) melalui laman simkatmawa.kemendikbud.go.id.
Peringkat didapatkan setelah ada penilaian indikator pada prestasi mahasiswa dalam perlombaan nasional, regional dan internasional menjadikan skor penilaian bidang pengelolaan kemahasiswaan UGM lebih tinggi dibanding dari perguruan tinggi lain.
Sebab, menurut Suharyadi, setiap tahun rata-rata mahasiswa UGM menyumbang di atas 1.100 medali dan penghargaan.
Meski pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir dua tahun, namun tidak menyurutkan semangat mahasiswa UGM mendulang prestasi. Suharyadi menyebutkan 2020 lalu, jumlah prestasi yang terkumpul mencapai 1.427 medali.
"Hingga akhir November 2021 ini saja sudah mencapai 1.212 medali. Kita patut bersyukur, capaian medali yang didapat mahasiswa tidak mengalami perubahan," katanya.
Prestasi UGM dalam pengelolaan kemahasiswaan tidak lepas dari dukungan pimpinan universitas yang selalu memfasilitasi kegiatan kemahasiswaan serta memberikan ruang dan kesempatan bagi mahasiswa bisa mengikuti perlombaan dari tingkat nasional, regional hingga internasional.
"Kita memberikan fasilitas yang cukup bagi mahasiswa untuk berprestasi sedemikian rupa. Saya kira ini bentuk apresiasi pemerintah pada kampus terhadap pengelolaan bidang kemahasiswaan yang tidak hanya diukur dari prestasi tapi juga dari sisi pengelolaan," katanya.
Kepada mahasiswa yang berprestasi, UGM memberikan apresiasi kepada mereka karena mengharumkan nama kampus maupun nama bangsa di berbagai ajang internasional.
Terkait pencatatan jumlah prestasi mahasiswa ini, menurut Suharyadi, sudah menjadi pedoman bagi mahasiswa UGM agar aktif melaporkan berbagai kegiatan dan prestasi yang mereka peroleh. Selain untuk kepentingan dokumentasi, mahasiswa dan tim yang berhasil menoreh prestasi di tingkat nasional dan internasional akan mendapat insentif dan penghargaan dari pihak universitas.
Bahkan prestasi yang dianggap bergengsi akan dicantumkan dalam surat keterangan pendamping ijazah. Upaya tersebut diharapkan makin mendorong mahasiswa makin giat dalam kegiatan kemahasiswaan.
"Saya rasa ini bisa makin memacu mahasiswa agar makin bersemangat dalam mengukir prestasi. Bagi kita, penghargaan dari pemerintah ini makin memicu kita untuk meningkatkan layanan kemahasiswaan agar makin baik dan berkualitas," pungkasnya.