Eduwara.com, MALANG — Lembaga Kursus Online Bahasa Inggris, Cakap, memberikan kiat-kiat untuk memilih kursus online bahasa Inggris, yakni kelas dengan jadwal yang fleksibel, kelas live dan interaktif, kursus online dengan placement test, kurikulum terbaik, dan bisa praktik langsung dengan guru bahasa asing.

Senior Education Manager Cakap, Yoshua Yanottama, mengatakan sejak Omicron merebak, kursus online kembali banyak dicari masyarakat, baik sekadar untuk mengisi waktu luang atau untuk meningkatkan kompetensi.

"Kursus bahasa Inggris menjadi salah satu kursus favorit, mengingat tuntutan untuk mampu berbahasa Inggris semakin tinggi," ujar Yoshua Yanottama dalam keterangan resminya, Senin (28/2/2022).  

• Ingin Siswa Tertarik Saat Dibacakan Cerita? Begini Caranya
• Hore! Beasiswa LPDP Dibuka Kembali. Ini Jadwalnya
• 47 Penari Muda Wonogiri Tampil di Teater Arena TBJT

Menurut Yoshua, sebelum memutuskan kursus online, perlu mencari tahu terlebih dahulu apa saja yang ditawarkan tempat kursus online. Setidaknya ada lima hal penting yang perlu diketahui. 

Pertama, mencari kelas dengan jadwal yang fleksibel. Jika waktu menjadi penghambat, maka orang bisa memilih kursus online yang memiliki jadwal yang fleksibel. Dengan demikian peserta akan tetap mendapatkan ilmu baru dalam berbahasa Inggris tanpa harus mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kedua, mencari kelas live dan interaktif. Mengutip sebuah studi dari Carnegie Mellon University mengenai pembelajaran online, menurut Yoshua, kelas interaktif akan memberikan pengalaman belajar yang paling efektif dan bermanfaat. 

Pembelajaran secara live dan interaktif memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar dan bertanya langsung bersama guru. Selama pembelajaran live, guru akan mendampingi siswa agar dapat mempraktikkan langsung kemampuan berbahasa Inggris. Guru dapat memperbaiki kekurangan siswa secara langsung saat belajar. 

Placement Test

Ketiga, kursus online dengan placement test (Tes Penempatan Level). Ini merupakan bagian yang paling penting untuk memulai belajar bahasa Inggris, agar penempatan kelas tidak salah di kemudian hari.

Yoshua mengingatkan, placement test sering dilewatkan banyak orang karena beberapa hal, salah satunya kadang biaya yang cukup mahal. Padahal, ada beberapa lembaga kursus yang menyediakan placement test dengan biaya yang terjangkau.

Keempat, mencari lembaga kursus dengan kurikulum bahasa Inggris terbaik karena kurikulum tersebut dapat mempengaruhi kualitas pelajaran yang akan didapatkan peserta kursus.

• Sandang Tuna Daksa, Devita tak Minder Selesaikan Kuliah di UNY
• Kemendikbudristek Tunjuk 150 SMA Jalankan Diversifikasi Kurikulum
• Jadi Percontohan Nasional, Ini Keunggulan LMS SMAN 1 Sewon Bantul

Saat ini, kata Yoshua, kurikulum bahasa Inggris CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) merupakan kurikulum yang paling kredibel untuk digunakan. CEFR membimbing guru dan siswa untuk dapat mengetahui tingkatan kemahiran bahasa Inggris secara terstruktur. 

"Sistem CEFR mengutamakan penguasaan fungsi bahasa sehingga pembelajaran menjadi lebih praktis, interaktif, dan siswa mendapatkan manfaat langsung dalam penggunaan sehari-hari. Hal ini merupakan paradigma baru dibandingkan dengan pembelajaran bahasa konvensional yang menggunakan pendekatan gramatikal - siswa didorong untuk lebih aktif menggunakan bahasa tanpa takut melakukan kesalahan tata bahasa," ucapnya.

Kelima, bisa praktik langsung dengan guru bahasa asing karena bahasa Inggris perlu dipraktikkan secara langsung dan keberadaan guru bahasa asing dapat membantu sebagai teman praktik dalam berbicara bahasa Inggris. Terlebih, guru bahasa asing dapat membantu memperbaiki kesalahan-kesalahan pengucapan kata.