Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Sepanjang 2022, melalui beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), 1.150 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mendapatkan kesempatan mengikuti program pertukaran mahasiswa ke 67 mitra di luar negeri.
Ketua Program IISMA Rachmat Sriwijaya menjelaskan program pengiriman mahasiswa ke luar negeri untuk studi di universitas ternama dalam rangka membuka cakrawala internasional bagi mahasiswa sebagai para calon pemimpin masa depan.
"Harapannya mahasiswa kita dapat menjadi duta bangsa dan memperkenalkan Indonesia di negara tujuan masing-masing," kata Rachmat Sriwijaya, Kamis (8/9/2022).
Keberadaan pertukaran mahasiswa ke luar negeri ini, menurutnya, merupakan bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Ke depan, program ini disiapkan sebagai kerangka bagi mahasiswa menjadi lulusan yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan menjunjung semangat kebangsaan yang tinggi.
"Untuk menjalankan Program IISMA 2022 ini, mahasiswa telah dibekali rangkaian kegiatan persiapan keberangkatan oleh Pengelola IISMA di Kemendikbudristek berisi pembekalan dan bimbingan teknis terkait berbagai aspek dan topik bahasan tertentu," kata Rachmat.
Perguruan Tinggi Mitra
Selain dari Kemendikbudristek, pembekalan persiapan keberangkatan mahasiswa juga diberikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels, Belgia, secara daring pada Rabu (7/9/2022), yang dikhususkan bagi 10 penerima IISMA 2022 dengan tujuan Perguruan Tinggi Luar Negeri, Katholieke Universiteit (KU) Leuven, Belgia.
Katholieke Universiteit (KU) Leuven, merupakan satu perguruan terbaik di Eropa dan berada di QS Rank 76 dan Times Higher Education 42 World Rank.
Sekretaris Rektor UGM, yang juga Ketua Pelaksana Pusat Kampus Merdeka UGM, Gugup Kismono menyampaikan pihaknya selama ini merupakan mitra dekat KU Leuven dan sampai saat ini memiliki kerja sama erat dengan mereka.
"Saya kira mahasiswa akan mendapatkan manfaat dari kualitas pendidikan dan penelitian terbaik selama studi satu semester di Belgia," ujarnya.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Belgia, YM Andri Hadi, mengapresiasi Program IISMA di mana KU Leuven sudah menjadi mitra sejak 2021 lalu. Diharapkan program pengiriman mahasiswa ini ke depan masih terus berlanjut sehingga mahasiswa Indonesia mendapat kesempatan studi di universitas ternama di Eropa, khususnya di Belgia.