logo

Sekolah Kita

Libatkan Orang Tua Siswi, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Adakan Sosialisasi Imunisasi HPV

Libatkan Orang Tua Siswi, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Adakan Sosialisasi Imunisasi HPV
Sosialisasi Imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) oleh SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Jumat (9/9/2022). (EDUWARA/Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo)
Redaksi, Sekolah Kita10 September, 2022 07:18 WIB

Eduwara.com, SOLO – Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Solo mengadakan Sosialisasi Imunisasi Human Papilloma Virus (HPV), Jumat (9/9/2022). Sosialisasi tersebut ditujukan kepada 55 orang tua siswi sekolah tersebut.

Sosialisasi juga menghadirkan dokter dari Puskesmas Satebelan, Desrina Pungky Arum Sari dan dikuti perwakilan tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Nurtiningsih serta guru olah raga. Acara itu mengangkat tema Reproduksi Sehat, Generasi Anak Bangsa Hebat.

Kepala Sekolah, Sri Sayekti mengatakan pendidikan kesehatan sebagai bagian dari tiga program pokok UKS yang menjadi fokus utama satuan pendidikan dalam membina peserta didik. Pasalnya, pendidikan kesehatan adalah hal fundamental untuk memulai hidup sehat di sekolah.

Pendidikan kesehatan, sambung dia, adalah upaya yang diberikan berupa bimbingan atau tuntunan kepada peserta didik tentang kesehatan yang meliputi seluruh aspek kesehatan pribadi (fisik, mental, dan sosial). Pemberian itu bertujuan agar kepribadiannya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.

”Kalau bagi saya, hal yang utama nomor satu adalah peran keluarga. Keluarga dalam hal ini peran orangtua dan lingkungan sekolah sangat mendominasi dalam tumbuh kembang anak. Edukasi imunisasi HPV yang berguna untuk mencegah kanker leher rahim atau kanker serviks, sangat penting. Siswa Hebat, Orang Tua Terlibat,” kata Sri Sayekti, dalam siaran pers yang diterima Eduwara.com, Jumat (9/9/2022).

Sementara itu, Desrina Pungky Arum Sari menuturkan, imunisasi HPV adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV. Vaksin HPV akan bekerja lebih baik jika diberikan sebelum seseorang berisiko terpapar virus HPV, yaitu sebelum aktif secara seksual atau ketika masih anak-anak.

Adapun pencegahan utama adalah menghindari faktor risiko kanker leher rahim terutama dengan menghindari perilaku seksual berisiko untuk terinfeksi HPV. 

“Tidak berganti-ganti pasangan seksual. Tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini yang kurang dari 20 tahun. Hindari terpapar asap rokok baik aktif dan pasif. Kemudian menindaklanjuti hasil pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) atau pap smear jika hasilnya positif, serta melakukan vaksinasi HPV,” kata dia.

Oleh karena itu, pencegahan kanker serviks karena HPV tipe 16 dan 18 melalui imunisasi. “Keberhasilannya dapat mencapai 100 persen jika diberikan sebanyak dua dosis pada saat anak perempuan berusia 9-13 tahun,” tutur dia. (K. Setia Widodo/*)

Read Next