Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 88 siswa kelas XII SMK Kesehatan Binatama Yogyakarta dinyatakan lulus dan menjalani wisuda pada Jumat (5/5/2023). Sebagian wisudawan dan wisudawati sudah ada yang bekerja di sejumlah perusahaan.

Dilaksanakan di Prima SR Hotel & Convention, Kepala SMK Kesehatan Binatama Nuri Hastuti dalam rilis Sabtu (6/5/2023) mengaku bangga di tengah tingginya angka pengangguran di DIY, angka keterserapan lulusan SMK di bidang kesehatan justru cukup tinggi saat ini.

"Ini seiring dengan tingginya permintaan tenaga kerja di bidang kesehatan pasca pandemi Covid-19," terangnya.

• Vakum Tiga Tahun, SMA Stella Duce I Gelar Pameran Fotografi
• UGM Jadi Pusat UTBK Bagi 13.488 Peserta
• 100 Mahasiswa PEM Akamigas Terima Beasiswa BRI Peduli TJSL

Dari hasil tracer study kelas XII oleh BKK SMK Kesehatan Binatama, Nuri mengatakan siswanya kebanyakan terserap di apotik, klinik, home care.

"Sebagian lagi sudah diterima di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk melanjutkan jenjang pendidikan," ujarnya.

Berdasarkan hasil rapat dewan guru dan kriteria kelulusan, seluruh siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2022/2023 dinyatakan Lulus 100 persen.

• Dibantu Alumni, SMPN I Yogyakarta Aplikasikan Konsep Pendidikan Seksual Terbuka
• Peringati Hardiknas, Guru Yogyakarta Gelar Gerakan Etis Suarakan TPP
• 50 Persen Dosen UMBY Ditarget Bergelar Doktor

Maka dari itu, SMK Kesehatan Binatama memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik masing-masing program keahlian berdasarkan hasil Nilai Sekolah.

Adapun Lulusan Terbaik Program Keahlian Farmasi diraih Octa Niky Sahita. Sedangkan Lulusan Terbaik Program Keahlian Keperawatan diraih Alifah Qurrota A'yun.

"SMK Kesehatan Binatama juga memberikan penghargaan kepada lulusan berprestasi non akademik kepada Florentina Nadia Sofytasari dan Aurelya Krisninda dari Program Keahlian Keperawatan," jelasnya.

Nuri bersyukur SMK Kesehatan Binatama, untuk mendidik, membimbing dan membina para siswa selama kurang lebih 3 tahun. Karenanya para wisudawan dan wisudawati agar diharapkan menjadi sumber daya manusia yang berjiwa Pancasila, berakhlak mulia, kompeten dan berbudaya.

"Keberhasilan pendidikan telah dijalani anak-anak yang kita cintai ini," jelasnya.