logo

Kampus

Luncurkan SPAN-UM PTKIN 2023, Menag Yaqut Ingatkan Pimpinan PTKIN Tidak Berperilaku Koruptif

Luncurkan SPAN-UM PTKIN 2023, Menag Yaqut Ingatkan Pimpinan PTKIN Tidak Berperilaku Koruptif
Kementerian Agama meluncurkan SPAN-UM PTKIN Tahun Akademik 2023 di Surabaya, Jumat (20/1/2023) malam. (EDUWARA/Dok. Kemenag)
Redaksi, Kampus21 Januari, 2023 21:11 WIB

Eduwara.com, SOLO – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) untuk tidak melakukan tindakan curang, koruptif, atau melakukan pungutan liar pada pelaksanaan Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan Ujian Masuk (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

Hal tersebut disampaikan Yaqut Cholil Qoumas saat peluncuran SPAN-UM PTKIN Tahun Akademik 2023 di Surabaya, Jumat (20/1/2023) malam secara virtual. 

Gus Men, panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas, meminta catatan hitam penerimaan mahasiswa baru yang pernah terjadi antara lain di Lampung, tidak terjadi di PTKIN.

“Hati-hati dalam penerimaan mahasiswa baru, jangan terjadi di PTKIN. Seperti perilaku koruptif lainnya, tolong dihindarkan," pesan Menag Yaqut seperti dilansir Eduwara.com, Sabtu (21/1/2023), dari laman Kemenag.

Menag Yaqut meminta seluruh pihak tidak melakukan perilaku koruptif. Dia juga meminta Inspektorat Jenderal untuk turun meninjau langsung ke lapangam.

"Koruptif, nepotisme dan lain-lain, jangan dilakukan. Kita ingin di PTKIN memiliki komitmen untuk tidak melakukan itu," tambah dia.

Dua Jenis Seleksi

Ketua Panitia Nasional SPAN-UM PTKIN, Imam Taufiq, melaporkan bahwa ada dua jenis seleksi yang dibuka, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk (UM-PTKIN).

SPAN PTKIN, sambung Imam Taufiq, adalah seleksi nasional calon mahasiswa baru PTKIN berdasarkan prestasi akademik. Peserta SPAN PTKIN adalah siswa sekolah/madrasah/pondok pesantren yang akan lulus pada tahun 2023.

Sedangkan UM-PTKIN adalah seleksi calon mahasiswa baru PTKIN melalui tes yang dilaksanakan di PTKIN yang dipilih. Peserta UMPTKIN adalah siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023, dan untuk pendaftaran UM-PTKIN dikenakan biaya.

Imam Taufiq yang juga Rektor UIN Walisongo melanjutkan, tahun ini terdapat 59 PTKIN yang menyelenggarakan UM-PTKIN, terdiri atas 30 Universitas, 24 IAIN, dan 5 STAIN. Kemudian, jika pada 2022 tes UM-PTKIN dilaksanakan secara online, maka tes UMPTKIN pada 2023 dilaksanakan di PTKIN yang dipilih peserta.

“Kami berharap bisa mendapatkan mahasiswa baru terbaik yang dapat memajukan PTKIN,” tandas dia.

Sementara itu, Dirjen Pendis Kemenag M Ali Ramdhani menyampaikan terima kasih kepada Imam Taufiq dan seluruh Panitia Nasional PMB-PTKIN atas kerja kerasnya menyelenggarakan SPAN-UM PTKIN 2022 dengan baik. 

Menurut Ali Ramdhani, PMB Nasional tahun lalu telah menorehkan milestone dengan mengintegrasikan data pokok peserta didik dengan Pusdatin dan EMIS. Integrasi tersebut harus ditingkatkan untuk menguatkan ekosistem data pendidikan dan menuju ‘Satu Data Indonesia’. Artinya, transformasi digital dapat berjalan dalam kepanitiaan SPAN-UM PTKIN.

"Beberapa inovasi yang akan diimplementasikan di tahun 2023, seperti bebas memilih program studi, penyederhanaan, integrasi penskoran dalam sistem, juga ramah difabel, harus dikawal dengan baik agar kemanfaatan, efisiensi dan kecepatannya dirasakan betul stakeholder SPAN-UM PTKIN," pesan dia.

Lebih lanjut, Ali Ramdhani berharap agar panitia juga meningkatkan koordinasi dengan madrasah dan pondok pesantren agar sistem pendidikan Islam terbangun kuat dari madrasah hingga perguruan tinggi. (K. Setia Widodo/*)

Read Next