logo

Sekolah Kita

MTsN 9 Bantul Wakili DIY Menuju Sekolah Berpredikat Wilayah Bebas Korupsi

MTsN 9 Bantul Wakili DIY Menuju Sekolah Berpredikat Wilayah Bebas Korupsi
Kepala MTsN 9 Bantul Nur Hasanah Rahmawati Kamis (13/10/2022) menceritakan predikat sebagai sekolah bebas korupsi dan gratifikasi dari Kemenag sudah diraih sejak 2021 lalu dan sekarang pihaknya maju pada tingkat KemenPAN RB (Eduwara/Setyono)
Setyono, Sekolah Kita13 Oktober, 2022 15:09 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 9 Bantul bersaing dengan dua madrasah lain dalam meraih predikat sekolah Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).

Tahun lalu, MTsN 9 Bantul ditetapkan sebagai satu-satunya sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta berpredikat zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) oleh Kementerian Agama.

Kepala MTsN 9 Bantul Nur Hasanah Rahmawati saat ditemui Eduwara.com, Kamis (13/10/2022), menceritakan predikat sebagai sekolah bebas korupsi dan gratifikasi dari Kemenag sudah diraih sejak 2021 lalu.

"Kami satu-satunya sekolah di DIY yang menyandang predikat itu dan sekarang menjadi sekolah percontohan bagi sekolah lainnya," katanya.

Dalam seleksi di KemenPAN RB, Atik, panggilan akrabnya, menyebut sekolahnya bersaing dengan ratusan sekolah di bawah Kemenag seluruh Indonesia. Hingga penilaian akhir, MTsN 9 Bantul akan bersaing dengan MAN 2 Kudus, Jawa Tengah dan MAN 1 Karangasem, Bali.

Atik mengatakan saat penilaian oleh tim KemenPAN RB sudah dilakukan, pihaknya mendapatkan kesempatan pertama untuk dinilai pada 3 Oktober 2022 secara online.Tahapan penilaian selanjutnya, berserta pengumuman terbaik masih belum disampaikan.

Sebagai kepala madrasah yang baru menjabat 2020, Atik memaparkan program zona integritas WBK ini berawal dari Sembilan program yang diluncurkan saat hari ulang tahun sekolahnya ke-12.

"Saat itu, sembilan program yang kita susun adalah sebagai upaya peningkatan intergritas kinerja dan berhasil. Capaian  adalah kinerja para guru semakin meningkat dengan keberhasilan siswa kami meraih banyak penghargaan nasional maupun internasional tahun itu," jelasnya.

Keberhasilan ini mengundang ketertarikan dari Kemenag sehingga diputuskan MTsN 9 Bantul menjadi sekolah pertama yang diprogramkan bebas korupsi dan anti gratifikasi. Pada akhirnya, penunjukkan ini memantapkan guru untuk fokus pada program anti korupsi.

Selain dicantumkan dalam visi misi MTsN 9 Bantul, program bebas korupsi dan anti gratifikasi ini juga diterapkan pada berbagai program kerja guru maupun siswa. Tidak hanya itu, pendidikan anti korupsi dan bebas gratifikasi juga diajarkan ke siswa sejak dini.

Secara fisik, sebagai aksi nyata program anti korupsi, MTsN 9 Bantul kata Atik menghadirkan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang difungsikan sebagai pemberi semua layanan yang diperlukan guru, siswa maupun wali murid.

"Bagi kami pendidikan anti korupsi dan gratifikasi ini perlu diajarkan sejak dini ke anak-anak, agar di masa depan mereka tidak melakukannya. Di sini kami tidak hanya menginginkan anak-anak pintar dalam akademik, tapi juga memiliki karakter yang baik," jelasnya.

Sebagai apresiasi pada siswa yang memiliki karakter baik seperti tidak pernah terlambat, jujur, peduli dengan teman, santun, dan disiplin akan diumumkan dua terbaik di setiap kelasnya pada evaluasi penilaian pembelajaran.

Read Next