logo

Vokasi

Mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta Gelar Karya di JFW 2025

Mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta Gelar Karya di JFW 2025
Karya para mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta turut dipamerkan dalam ajang Jogja Fashion Week (JFW) 2025 yang berlangsung Kamis-Minggu (7-10/8/2025) di Jogja Expo Center (JEC). JFW 2025 menjadi ruang kreativitas bagi mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta (EDUWARA/Dok. Politeknik ATK Yogyakarta)
Setyono, Vokasi10 Agustus, 2025 22:27 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Politeknik Akademi Teknologi Kulit (ATK) Yogyakarta menjadikan Jogja Fashion Week (JFW) 2025 yang berlangsung Kamis-Minggu (7-10/8/2025) di Jogja Expo Center (JEC) sebagai ruang kreativitas mahasiswa.

Tak hanya itu, pada saat bersamaan Politeknik ATK Yogyakarta berkolaborasi dengan Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan The 9th International Summer Course 2025.

Dosen Desain Politeknik ATK Yogyakarta, Anwar Hidayat, menyebutnya sebagai pendidikan vokasi. Mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta berhasil memasuki industri kreatif, khususnya dalam bidang fashion dan khususnya alas kaki.

“Ini bukti industri kreatif berbasis vokasi memiliki masa depan yang cerah dan sarat peluang,” ucap Anwar Hidayat dilansir Minggu (10/8/2025).

Selama JFW 2025, stan Politeknik ATK Yogyakarta memamerkan berbagai produk hasil karya dari tenan Inkubator Bisnis Industri, alumni serta mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta yang berasal dari kelas Desain Produk.

Mulai dari sepatu, tas, dompet hingga aksesoris lain, semua ditampilkan dengan sentuhan inovatif dan sebagian menggunakan bahan unik seperti kain perca jeans, kulit, serta kain brokat.

Talkshow 

Politeknik ATK Yogyakarta juga menyelenggarakan talkshow interaktif dengan tema: “Langkah Lokal, Peluang Global: Industri Sepatu dan Peluang Karir di Era Brand Lokal.” Talkshow ini menghadirkan David Wantino CEO dan pemilik CV Shoekashoes.

Bersamaan dengan itu, Politeknik ATK Yogyakarta berkolaborasi dengan Fapet UGM untuk penyelenggaraan The 9th International Summer Course 2025 bertema ‘Teknologi Pertanian Pintar untuk Produksi Peternakan dan Pertanian Berkelanjutan Mendukung Ketahanan Pangan dan Menanggapi Krisis Pangan Global’ pada Kamis (7/8/2025).

Berlokasi di kampus Politeknik ATK Yogyakarta, kegiatan tersebut mempertemukan sekitar 35 peserta, termasuk 25 mahasiswa internasional, 10 mahasiswa UGM, dan 3 Dosen UGM sebagai pendamping.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokha, menekankan pentingnya kerja sama dan berbagi pengetahuan dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan global.

“Acara ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan wawasan berharga bagi mahasiswa dan dosen, serta memperdalam pemahaman tentang teknologi penyamakan,” ujarnya.

Agenda acara meliputi presentasi tentang penyamakan kulit oleh narasumber dari dosen dan PLP Politeknik ATK Yogyakarta.

Direktur Politeknik ATK Yogyakarta, Sonny Taufan, mengatakan melalui International Summer Course pihaknya berkomitmen mendukung kolaborasi akademik global, sekaligus memperkenalkan kontribusi industri penyamakan terhadap pembangunan berkelanjutan.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas dalam bidang riset, pendidikan, dan inovasi industri kulit di masa depan,” tuturnya.

Para peserta yang berasal dari UGM, Jepang, Filipina, Tanzania, dan Pakistan, tampak antusias mengikuti sesi presentasi dan tur workshop, yang membuka wawasan baru mengenai proses penyamakan kulit sebagai bagian dari industri berkelanjutan.

Read Next