Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Selama sepuluh hari, mahasiswa pascasarjana program studi (Prodi) Ketahanan Nasional (Tannas) memberikan pelatihan kepada warga Desa Pakunden, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang yang bakal terdampak pembangunan tol akhir 2022.
Program pengabdian kepada masyarakat (PKM) bertema ‘Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Kapasitas Ekonomi, Pendidikan dan Pertanian sebagai Potensi Sumber Daya Lokal Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19’ dilaksanakan mulai 13-22 Juli 2022 di dua lokasi. SMK 1 Ma’arif Ngluwar dan balai desa Pakunden.
“Desa Pakunden merupakan satu dari beberapa desa di Kecamatan Ngluwaryang terdampak pembangunan akses jalan tol Bawen – Yogyakarta,” kata Ketua Program Studi S2/S3 Ketahanan Nasional UGM Armaidy Armawi, Kamis (28/7/2022).
Dengan keberagaman potensi yang dimiliki, desa Pakunden dinilai kedepan akan memiliki peluang besar menjadi Desa Mandiri Sejahtera. Setidaknya ada lima bidang khusus yang bisa dikembangkan di desa ini yaitu kesehatan, agrikultur, ekonomi, lingkungan, dan pariwisata.
Sebagai upaya mendorong munculnya keinginan langsung dari masyarakat untuk berkembang, Prodi Tannas memberikan pendampingan yang berdampak dampak positif akan perkembangan SDM dari sisi keterampilan, pengetahuan dan ketahanan bagi masyarakat Desa Pakunden.
“Ketika kita berbicara tentang pembangunan, maka kata pemberdayaan paling sering muncul untuk dibicarakan. Fenomena berubahnya paradigma pembangunan nasional ke arah demokratisasi dan desentralisasi memerlukan kesadaran yang luas tentang perlunya peran serta masyarakat dalam keseluruhan proses dan program pembangunan,” terang Armaidy.
Melalui program ini, Prodi Tannas UGM menyampaikan berbagai materi secara bertahap mengenai
Selama melaksanakan Program PKM, Prodi Ketahanan Nasional UGM menyelenggarakan kegiatan ini secara bertahap. Bagi masyarakat umum, materi yang diberikan yaitu tentang Peningkatan Kompetensi Kelompok Tani Desa, Penguatan Pemahaman Inovasi dan Literasi Digital serta Pemahaman Pola Tumbuh Kembang bagi.
“Lalu bagi generasi muda yang duduk di bangku SMK 1 Ma’arif, materi yang kita sampaikan fokus pada Penguatan Karakter Kepribadian Remaja, Optimasi TI pada Akuntansi Keuangan serta Peningkatan Inovasi dan Kompetensi Kewirausahaan,” terangnya.
Armaidy berharap, program akan mampu memenuhi indikator pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, yaitu mampu mengendalikan diri dan lingkungannya, mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan di masyarakat dan lingkungan. Serta tumbuh kesadaran akan kekuatan dan kelemahan atas diri sendiri dan juga lingkungannya.
“Terakhir yaitu terjangkaunya sistem sumber atau aset terhadap layanan publik, serta terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat,” ucapnya.
Kepala Desa Pakunden Sujadi menyambut baik program PKM Prodi Tannas. Mewakili warganya, Sujadi bersyukur mendapatkan berbagai pelatihan dan pendampingan dari UGM untuk belajar mengenai ketahananpangan masyarakat, pengelolaan hasil pertanian, strategi kesehatan, serta literasi digital dan manajemen pemasaran.
“Saya kira semua yang diberikan ini akan mampu meningkatkan perekonomian warga desa kami,” tutupnya.