logo

Kampus

Mahasiswa UMM Berdayakan Penghuni Panti Lewat Kegiatan Produktif

Mahasiswa UMM Berdayakan Penghuni Panti Lewat Kegiatan Produktif
Wakil Rektor I UMM Prof. Syamsul Arifin (kiri) saat meninjau Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM gelombang 2 yang terjun ke Rumah Asuh Anak dan Lansia (RAAL) Griya Asih, Lawang, Selasa (16/11/2021) lalu. (UMM)
Fathul Muin, Kampus19 November, 2021 07:51 WIB

Eduwara.com, MALANG—Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberdayakan para penghuni panti ke Rumah Asuh Anak dan Lansia (RAAL) Griya Asih, dengan melatih dan mendampingi mereka untuk bisa berkarya dengan kegiatan produktif.

Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM gelombang 2 ITU terjun ke Rumah Asuh Anak dan Lansia (RAAL) Griya Asih, Lawang sejak awal Oktober hingga Selasa (16/11 /2021) lalu.

Para mahasiswa tidak hanya menemani dan merawat para lansia, melainkan mengajak anak-anak panti untuk belajar serta bermain. Mahasiswa memberikan wawasan baru kepada mereka melalui beragam aktivitas baru dan inovatif di antaranya, membuat bunga dari sedotan, merangkai gelang bahkan juga melukis vas.

Mahasiswa juga membangun kolam lele yang bisa dijadikan lahan produktif serta membuat taman bunga.

Wakil Rektor I UMM Prof. Syamsul Arifin mengapresiasi kegiatan tersebut. Aktivitas tersebut i sangat berkesan baginya, terutama karena ada proses dialog antarkeyakinan yang  menjadi topik yang menarik dan dia tekuni. 

"Kita hidup di tengah perbedaan yang tidak mungkin dihindari. Kita memiliki perbedaan kulit, budaya, agama dan lainnya. Namun kita dapat dipertemukan dengan perasaan sebagai manusia yang memiliki rasa kemanusiaan yang sama," ucapnya, Kamis (18/11/2021).

Menurut dia, dalam kehidupan nyata maka sangat penting mengedepankan rasa kemanusiaan. Apalagi mengingat bahwa setiap agama mengajarkan dan menjunjung kemanusiaan di dalam ajaranya.

"Kita tidak perlu memandang agama untuk membantu dan mengasihi sesama. Kami atas nama pimpinan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Griya Asih yang memberi tempat mahasiswa untuk belajar terkait nilai-nilai kemanusiaan," ungkapnya.

Pengurus RAAL Griya Asih Ellen Natalie Poluan mengungkapkan dirinya sangat senang para mahasiswa datang dan membantu. Sebelum ada mahasiswa, ada beberapa program yang belum terlaksana, namun semenjak mereka datang membantu, banyak program yang bisa dilakukan dengan baik. "Bahkan ada kegiatan-kegiatan baru yang membuat penghuni panti senang," tuturnya.

Da juga meminta agar hubungan baik yang sudah dijalin dengan mahasiswa gelombang 2 tidak putus begitu saja. Panti selalu membuka pintu jika suatu saat ada yang berkunjung dan menemui para oma yang sudah sebulan terakhir dirawat.

"Orang tua di sini sudah seperti orang tua mahasiswa, begitupun dengan adik-adik yang sudah seperti adik sendiri. Terlebih lagi kebersamaan yang dibangun melalui kegiatan membuat pot, melukis vas dan merangkai gelang tentu memberikan kesan yang tidak terlupakan," ucapnya.

Read Next