logo

Kampus

Mahasiswa UNY Kembangkan Aplikasi Pencatatan Sampah Organik WAMAS

Mahasiswa UNY Kembangkan Aplikasi Pencatatan Sampah Organik WAMAS
Lewat aplikasi Waste Management System (WAMAS), mahasiswa prodi D4 Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY berpartisipasi dalam penanganan sampah di masyarakat. (UNY)
Setyono, Kampus24 Mei, 2022 15:20 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Lewat aplikasi Waste Management System (WAMAS), mahasiswa prodi D4 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berpartisipasi dalam penanganan sampah di masyarakat.

WAMAS adalah aplikasi pencatatan mengenai produk hasil olahan sampah organik sehingga dapat menambah omset bank sampah.

Dirancang oleh Ahmad Rizal Rifani, Devi Kusumawati dan Arif Hidayat, WAMAS diharapkan dapat membantu masyarakat semakin sadar dan termotivasi dalam mengelola sampah dengan baik.

"Selain itu, pengelolaan sampah yang baik akan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Tidak hanya itu, penjualan sampah dapat menjadi pundi-pundi uang yang membantu perekonomian masyarakat," kata Ketua Kelompok Pengembangan WAMAS Ahmad Rizal Rifani, Selasa (24/5/2022).

Dengan WAMAS, pengelola bank sampah akan terhubung dengan nasabah langsung yang menyetorkan sampah. Demikian juga antara bank sampah dengan pengepul, aplikasi ini akan mencatat seluruh transaksi.

Aplikasi ini, menurut Devi Kusumawati, sudah dikerjasamakan dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) bank sampah Salakan Bersemi Desa Potorono, Banguntapan, Bantul sebagai uji prakteknya. Di desa ini, sebanyak 80 RT siap menerima project implementasi aplikasi WAMAS.

"Bank sampah di daerah ini sudah berjalan cukup lama namun masih dilakukan secara manual dan belum diterapkan menyeluruh pada masyarakatnya," katanya.

Di dalam aplikasi WAMAS terdapat infografis tahapan yang harus dilakukan dari pengumpulan sampah hingga disetorkan ke bank sampah. Pada bagian bawah terdapat beberapa fitur pilihan ketika akan menyetorkan sampah ke bank sampah.

Fitur tersebut diantaranya fitur dijemput, fitur setor sendiri, fitur harga sampah dan fitur jadwal. Sebelum diluncurkan, terlebih dahulu diadakan sosialisasi pada pengurus KSM. Tim juga mengajarkan pengelolaan keuangan kepada pengurus dengan menggunakan Microsoft Excel sehingga semua data akan terinput secara digital dan lebih praktis.

Karya ini meraih dana dari program Inno Village 2021 yang merupakan kolaborasi Telkom University (Tel-U) dengan PT Telkom Indonesia.

Kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital, dengan tujuan menggugah seluruh mahasiswa/mahasiswi perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk membantu masyarakat desa melalui inovasi-inovasi digital yang aplikatif, dengan memiliki keterkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), sehingga tercipta kemanfaatan sosial dan peningkatan ekonomi yang terukur.

Read Next