Eduwara.com, DEPOK - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony J. Blinken menyampaikan pidato tentang pentingnya kawasan Indo-Pasifik dan menggarisbawahi pentingnya Kemitraan Strategis antara AS dan Indonesia dalam kunjungannya ke Universitas Indonesia (UI) Depok, baru-baru ini. 

Menurut Blinken, kedatangannya ke Indonesia karena segala hal yang terjadi di Indo-Pasifik, membentuk trajektori dunia di abad 21. Indo-Pasifik merupakan wilayah dengan pertumbuhan tercepat dan menyumbang 60 persen dari ekonomi dunia, serta dua pertiga dari seluruh pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir.

Adapun, terdapat lima elemen inti yang ingin Blinken tetapkan yaitu sebagai visi bersama, yakni pertama memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. 

“Kebebasan tersebut adalah tentang kemampuan untuk menulis masa depan Anda dan dapat menyampaikan pendapat di komunitas dan negara Anda. Keterbukaan secara alami akan mengalir dari tempat-tempat bebas terbuka untuk informasi dan sudut pandang baru,” ujar Blinken dalam siaran pers yang diterima redaksi Eduwara.com, Jumat (17/12/2021).

• Dapat Sebabkan 15 Jenis Kanker, Rokok Harus Lebih Dikendalikan
• Balai Bahasa Jateng Ciptakan Aplikasi Kamus Budaya Jawa
• Bantu Disabilitas Berlatih Public Speaking, Unpad Kembangkan Laman Disabisa

Kedua, Blinken melanjutkan, Amerika Serikat akan menjalin hubungan yang lebih kuat di dalam dan di luar kawasan Asean. “Kami akan memperkuat kemitraan kami dengan Asean yang kuat dan mandiri,” kata Blinken.

Ketiga adalah Amerika Serikat akan mendorong perluasan kesejahteraan. “Kami akan membantu menutup kesenjangan infrastruktur di kawasan ini di antaranya pelabuhan, jalan raya, jaringan listrik, broadband - semuanya adalah pondasi untuk perdagangan global, commerce, konektivitas, peluang, dan kemakmuran - dan semuanya penting untuk pertumbuhan inklusif Indo-Pasifik,” papar Blinken.

Keempat, Amerika Serikat, lanjut Blinken, juga akan membantu membangun Indo-Pasifik yang lebih tangguh terutama dalam masa pandemi Covid-19. “Kami telah mengirimkan lebih dari seratus juta dosis vaksin efektif yang aman ke Indo-Pasifik dan lebih dari 25 juta dosin di antaranya telah sampai di Indonesia. Pada akhir tahun depan, kami akan menyumbangkan lebih dari 1,2 miliar dosis ke dunia,” kata Blinken.

Hal terakhir yang menjadi fokus Blinken adalah Amerika Serikat akan meningkatkan keamanan Indo-Pasifik. “Ancaman yang terus berkembang, dan pendekatan keamanan kami harus berkembang bersamanya. Untuk melakukan itu, kami akan bersandar pada kekuatan terbesar kami yaitu, aliansi dan kemitraan kami,” tutur Blinken dalam pidatonya.

UI Sambut Baik

• 84 Siswa Jogja Ditantang Ciptakan Program Berbasis AI
• Berkat 'Pendeteksi Depresi', Siswa Jogja Raih Penghargaan Internasional
• 30-an Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Unriyo Ikuti Kuliah Praktisi Jurnalistik

Sekretaris Universitas Indonesia Agustin Kusumayati mengapresiasi kehadiran Blinken di kampus UI. “Sebuah kehormatan kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony J. Blinken yang telah hadir di antara kami untuk berbagi pandangannya. Kami sangat percaya bahwa keragaman pengetahuan akan sejalan dengan satu tujuan untuk menjaga generasi masa depan kita sementara pada saat yang sama untuk memecahkan tantangan yang kita hadapi saat ini,” tutur Agustin.

Dikatakan Agustin, berbagai masalah kompleks tengah berlangsung seperti pandemi Covid-19, bencana alam, pemanasan global, climate change yang belum ada solusi instannya. “UI percaya bahwa dengan menginvestasikan waktu, meet our minds, mengumpulkan ide, dan memperoleh inspirasi, dapat kemudian mengubahnya menjadi kolaborasi dan tindakan,” pungkas Agustin.

Kedatangan Blinken disambut oleh Rektor UI Ari Kuncoro beserta jajaran di antaranya Sekretaris Universitas, para Wakil Rektor, Ketua Majelis Wali Amanat Saleh Husin, Ketua Dewan Guru Besar Harkristuti Harkrisnowo serta Direktur dan Kepala unit kerja di lingkungan Pusat Administrasi Universitas serta Duta Besar AS untuk RI Sung Y. Kim, serta para duta besar negara sahabat.