Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA - Memanfaatkan buah sukun yang dikala panen tidak banyak dimanfaatkan sehingga membusuk, mahasiswi program studi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Nur Ayunda Rohmah, mengolahnya menjadi bahan kue berupa cendol.
Ayunda mengolah sukun tersebut menjadi cake Cendol Sukun Pandan. Ia menamakannya, Cesupa Cake.
"Saat musimnya buah sukun sangat melimpah. Namun, masyarakat belum bisa mengolahnya secara maksimal. Saat proses memanen, banyak sukun yang rusak dan terbuang karena tidak diolah atau dipanen dengan cara yang tidak benar," cerita Ayunda, Selasa (31/1/2023).
Sebagai bahan pangan lokal sumber energi yang rendah lemak, serta sumber serat dan mineral yang baik, Ayunda menuturkan, bahwa dalam 100 gr buah sukun, mengandung karbohidrat sebesar 28,2 gr.
Jika diolah dalam bentuk tepung, karbohidrat tepung sukun meningkat menjadi 78,9 persen. Selain itu, sukun mengandung serat pangan sejumlah 16,37 persen sehingga dapat menambah nilai gizi pada produk makanan.
"Saya olah sukun tersebut lebih dahulu sehingga menjadi tepung. Tepung sukun memiliki tekstur yang mirip dengan terigu sehingga membuat tepung ini cocok untuk bahan substitusi tepung terigu," terangnya.
Tak hanya itu, dengan dijadikan tepung, maka sukun bisa diolah menjadi produk olahan makanan terbuka lebar, sekaligus meningkatkan nilai jualnya.
Terkait Cesupa Cake, Ayunda menjelaskan produk ini terdiri dari dua lapis sponge dari tepung sukun rasa pandan yang dilapisi dengan krim rasa santan gula merah.
Pada bagian atas cake, diberi lapisan berupa puding cendol nangka dengan rasa santan yang gurih. Garnish yang digunakan pada produk ini adalah hiasan bertekstur bulat-bulat kecil seperti kulit sukun yang terbuat dari coklat berwarna hijau. Hiasan ini mencerminkan produk Cesupa Cake merupakan substitusi tepung sukun.
Produk Cesupa Cake memiliki tekstur lembut dan bercita rasa manis gurih khas cendol. Produk ini memiliki warna seperti cendol yaitu kombinasi warna hijau, putih, dan cokelat.
"Cesupa Cake memiliki aroma pandan dan santan yang khas seperti minuman cendol," jelasnya.
Karya Ayunda ini dibuat sebagai satu materi ‘Pameran Produk Boga Samboga Atyasa’ yang digelar program studi Pendidikan Tata Boga UNY.
Ketua Program Studi Pendidikan Tata Boga Badraningsih Lastariwati, mengatakan pameran ini merupakan tahapan desiminasi dari riset dan pengembangan inovasi produk boga.
"Semua yang dipamerkan merupakan produk unggul yang memiliki nilai kenikmatan yang tinggi dan memiliki kemanfaatan untuk masyarakat. Salah satunya, manfaat penyajian makanan sehat," papar Badraningsih.