logo

Sekolah Kita

Dukung Kota Yogyakarta Bebas Sampah, SDN Kyai Mojo Tangani Sampah Mandiri

Dukung Kota Yogyakarta Bebas Sampah, SDN Kyai Mojo Tangani Sampah Mandiri
Dukung Kota Yogyakarta Bebas Sampah, SDN Kyai Mojo Tangani Sampah Mandiri (Eduwara/Setyono)
Setyono, Sekolah Kita26 Januari, 2023 16:16 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kyai Mojo, Yogyakarta, berpartisipasi dalam gerakan bebas sampah plastik (anorganik) secara mandiri yang dicanangkan sekolah-sekolah di kota tersebut. Gerakan kepedulian pelestarian lingkungan ini ditularkan ke anak didik usai apel pagi.

Kepala SDN Kyai Mojo Fransisca Mujirah mengaku sekolahnya mendukung gerakan zero sampah anorganik karena sampah adalah masalah global.

"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Karena itu, upaya mengurangi produksi sampah harus dimulai dari lingkungan terkecil, dalam hal ini sekolah. Ini langkah wujud nyata peduli terhadap lingkungan, dan nasib Kota Yogyakarta di masa yang akan datang," katanya, Kamis (26/1/2023).

Dengan mengajarkan sejak dini tentang kepedulian pelestarian lingkungan sejak dini pada anak didik, sekolah berkeyakinan gerakan zero sampah anorganik bisa menjadi bagian dari gaya hidup. "Life style tentunya bisa terbangun dari sebuah atmosfer lingkungan yang berkesinambungan dan mendukung semua itu," ujarnya.

Dari beberapa kegiatan penanganan sampah secara mandiri, Fransisca mengatakan setiap guru serta anak didik diwajibkan membawa bekal makan dan minum menggunakan wadah.

Dengan menggunakan wadah makan minum sendiri, siswa diminta untuk mengurangi penggunaan plastic sekali pakai yang akan menjadi sampah tak terurai. Wadah ini juga bisa dipergunakan berulang kali. "Di kantin ini menyuguhkan minuman dengan menggunakan gelas kaca, sementara untuk makanannya, kantin ini juga tidak menjual jajanan yang menggunakan kemasan plastik," bebernya.

Sekolah juga menyediakan tempat sampah yang telah dipisah dan dipilah berdasarkan jenisnya ini, yakni tempat sampah untuk sampah organik dan anorganik. Kedepan siswa akan diajarkan menyulap sampah anorganik menjadi barang pakai kembali, seperti menjadi ecobrick dan vas bunga.

Sekretaris Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya yang berkesempatan meninjau SDN Kyai Mojo mengapresiasi gerakan penanganan sampah mandiri yang dilakukan sekolah.

"Pengajaran tentang pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan sampah plastic yang disampaikan setiap apel pagi perlu ditiru oleh sekolah-sekolah lainnya. Ini agar siswa terus mengingat menjaga lingkungan sekolah maupun tempat tinggalnya adalah hal penting," jelasnya.

Satu siswi SDN Kyai Mojo Bella Destalita mengaku senang dengan adanya gerakan penanganan sampah mandiri yang melibatkan siswa.  Meski di awal merasa rikuh, namun sesudahnya penanganan sampah demi lingkungan zero sampah anorganik merupakan pengalaman baru yang penuh tantangan. "Saya lebih bertanggung jawab pada sampah yang saya hasilkan dan lingkungan terlihat bersih," jelasnya.

Read Next