logo

Kampus

UGM Usulkan KKN Terkonsolidasi di Pedesaan

UGM Usulkan KKN Terkonsolidasi di Pedesaan
UGM Usulkan KKN Terkonsolidasi di Pedesaan (UGM)
Setyono, Kampus26 Januari, 2023 16:22 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berniat mengajak berbagai perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mengadakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang terkonsolidasi dengan program Pemda DIY.

"Kami ingin memberikan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat dengan lebih nyata terutama di kawasan pedesaan sebagai titik berat pembangunan DIY," kata Rektor UGM Ova Emilia, Kamis (26/1/2023).

Menurutnya, desa-desa di DIY membutuhkan pengetahuan soal tata kelola yang akuntabel, bersih dan sebagainya.

Oleh karena itu, UGM menginisiasi program ini sebagai bagian tanggung jawab dari universitas terhadap masyarakat. Nantinya melalui program KKN, kalangan akademis maupun universitas memiliki berbagai kegiatan yang berkontribusi nyata pada pengembangan desa.

Dengan karakteristik masing-masing desa mempunyai permasalahan sendiri yang tidak bisa disamaratakan penanganannya. UGM akan menyusun program KKN yang dikerjasamakan dengan Pemda DIY sehingga bisa mendapatkan sinkronisasi penanganan permasalahan.

"Kehadiran teman-teman KKN itu akan menjadi sebagai fasilitator Agent of Change, kemudian membuka mata dari penduduk setempat untuk mungkin mengembangkan entah itu UMKM-nya atau apapun kegiatan-kegiatan produktif," kata Ova.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM Arie Sudjito, menjelaskan program KKN selain menggandeng Pemda DIY juga menggandeng perguruan-perguruan tinggi lain.

Model kolaborasi ini nantinya akan banyak menangani penanggulangan kemiskinan, program-program digitalisasi dan segala yang dibutuhkan desa. Baginya banyak perguruan tinggi yang memiliki program KKN.

"Biasa program ini berjalan sendiri-sendiri dan tidak terkonsolidasi dan terintegrasi dengan baik. UGM mencoba merancang program KKN yang saling terhubung dengan perguruan tinggi lain dan pemerintah," katanya.

Konsolidasi program KKN ini diharapkan mampu menyelaraskan agenda-agenda pemerintah dengan berbagai perguruan tinggi. Hal ini sebagai wujud nyata atas kontribusi perguruan tinggi bagi masyarakat.

Dengan terkonsolidasi dengan baik,  kerentanan di bidang ekonomi, di bidang pengangguran, kemiskinan atau kebencanaan, akan mampu ditangani dengan konsolidasi antara pemerintah dan perguruan tinggi.

"Mulai Februari ini akan kita uji cobakan, dan akhir Januari akan kita undang perguruan-perguruan tinggi untuk membuat desain. Kita akan membutuhkan arahan teka-teki soal prioritasnya apa, misalnya kemiskinan, ekologi, konflik sosial seperti klitih dan lainnya," imbuh Ari.

Tags:ugmKKN

Read Next