Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, BANDAR LAMPUNG -- Menumbuhkembangkan budaya literasi keluarga sangat penting untuk dilakukan. Rumah adalah akar di mana orangtua mulai membangun karakter dan intelektual anak melalui kegemaran membaca. Tidak hanya ibu yang berperan, namun sosok ayah juga harus ikut serta.
“Upaya menjadikan budaya baca menjadi perilaku anak adalah sebuah proses yang perlu dibangun bersama dalam keluarga. Karena itu, orangtua harus menjadi teladan anak dalam kegiatan membaca,” kata Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Adin Bondar dalam keterangan resmi, Senin (22/11/2021).
Adin Bondar mengatakan literasi adalah syarat penting dalam melahirkan SDM unggul. Literasi terkait dengan kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan yang menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing.
Kegiatan mendongeng atau membacakan buku kepada anak sejak usia dini, menurut Duta Baca Indonesia Gol A Gong, mampu meningkatkan kosa kata dan kognisi anak. Namun ia tidak menampik jika kegiatan mendongeng sebagian besar dilakukan perempuan atau ibu di keluarga. Meski demikian, sosok ayah juga wajib berperan dalam aktivitas tersebut.
“Ayah harus berperan serta untuk berbagi dengan ibu dalam menumbuhkan minat baca anak. Solusi bagi para ayah mengakalinya adalah dengan visual spasial dan ibu yang membacakan cerita. Kata bapak saya, hal itu penting untuk menyentuh anak,” jelas Gol A Gong.
Sementara itu, penulis dan kurator Buku Anak Indonesia Writers Inc, Debby Lukito Goeyardi, berkisah, sejak kecil dia sudah hobi membaca buku dan pergi ke toko buku. Di kehidupannya sekarang, kedua putrinya pun memiliki hobi yang sama yakni membaca buku karena semenjak masih di dalam kandungan hingga saat ini Debby rajin membacakan buku cerita pengantar tidur kepada mereka.
“Saya membuktikan sendiri apa yang saya lakukan dulu ternyata berdampak, semua itu berpengaruh. Saya memiliki 7K dalam praktik baik ini yakni konsisten, komitmen, ketahanan mental, kesabaran, keteguhan hati, komunikatif, dan koordinasi,” ungkap Debby.
Menurut Founder Taman Bacaan Pelangi, Nila Tanzil, hal lain yang harus menjadi perhatian dalam menanamkan budaya baca kepada anak selain peran orang tua adalah jenis bahan bacaan. Adapun hal yang harus diperhatikan dalam memberikan akses bahan bacaan kepada anak, dapat disesuaikan dari usia dan minat mereka.
Nila juga mengingatkan bahwa orang tua harus pintar berstrategi untuk menarik minat baca anak.
“Dalam memilih buku harus disesuaikan dengan perkembangan mereka, bayi misalnya bisa dipilihkan buku kain atau board book untuk merangsang keinginan membaca. Masuk TK bisa dibelikan buku pop up. Anak SD harus disesuaikan dengan level membaca dan SMP bisa melalui hobi mereka,” katanya.
Tulisan ini telah tayang di kabarsiger.com oleh Yunike Purnama pada Senin, 22 November 2021