logo

Kampus

Rektor dan 7 Dosen UMY Dapat Sertifikasi Insinyur Level Asean

Rektor dan 7 Dosen UMY Dapat Sertifikasi Insinyur Level Asean
Kampus UMY (Istimewa)
Setyono, Kampus06 Januari, 2023 15:56 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama tujuh dosen UMY lainnya menerima sertifikat registrasi para insinyur professional yang dikeluarkan oleh ASEAN Federation of Engineering Organisations (AEFO) atau dikenal dengan Asean Eng. 

Secara rinci penerima sertifikat dan medali ASEAN Eng ini adalah, Rektor UMY Gunawan Budiyanto. Kemudian 7 dosen lainnya dari Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) yakni  Sudarja, Rahmat Adiprasetya Al Hasibi,  Gatot Supangkat, As'at Pujianto, Iswanto, Jazaul Ikhsan, dan Noor Mahmudah.

Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) UMY  Sudarja  mengatakan capaian sertifikasi tersebut bertujuan untuk memberikan standarisasi dasar mengenai profesi insinyur.  "Ini juga dapat digunakan untuk mengukur standar para insinyur profesional dalam menghadapi globalisasi dunia internasional," ujarnya saat dihubungi pada Jumat (6/1/2023)

Pemberian sertifikat dan medali sekaligus pengukuhan terhadap para insinyur profesional ini dilakukan pada acara The 40th Conference of The ASEAN Federation of Engineering Organisations. Menurut Sudarja, ada beberapa syarat untuk mendapatkan sertifikasi ASEAN Eng. 

"Diantaranya adalah merupakan anggota aktif Persatuan Insinyur Indonesia (PII), sudah tersertifikasi insinyur profesional minimal Insinyur Profesional Madya (IPM) dan masih berlaku, serta lolos verifikasi dari PII pusat untuk diajukan ke AEFO," jelasnya.

Sudarja juga menyampaikan bahwa sebelumnya sudah ada dosen UMY yang mendapatkan sertifikasi ASEAN Eng.  "Beliau adalah Sri Atmaja Putra Jatining Nugraha Nasir Rosyidi,  seorang dosen pengampu PSPPI UMY," imbunya. 

Diterimanya sertifikat internasional ini juga memberikan dampak bagi dosen maupun universitas, dimana dosen ataupun insinyur yang sudah mendapat sertifikat ASEAN Eng. boleh melakukan praktik keinsinyuran di seluruh negara anggota ASEAN. 

"Selain itu, karena ini merupakan pengakuan internasional juga dapat meningkatkan rekognisi universitas, fakultas, prodi, serta dosen tersebut," jelas Sudarja. 

Ke depannya, Sudarja menjelaskan bahwa dalam waktu dekat UMY akan kembali mengajukan beberapa dosen untuk melakukan sertifikasi insinyur profesional PII dan juga sertifikasi ASEAN Eng. 

Read Next