Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, KARANGANYAR—Tim Pramuka SMPN 4 Karanganyar meraih juara umum terbaik II dalam ajang Baden Powell Day 2022. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Kwartir Ranting Karanganyar, Minggu (20/2/2022), di Rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Kepala SMPN 4 Karangayar, Endang Wuryandari, mengatakan prestasi sekolah tersebut merupakan hasil dari latihan secara konsisten tim Pramuka.
"Walaupun kondisi masih pandemi, namun anak-anak tetap konsisten latihan. Maka kemarin bisa mencapai prestasi tersebut," ujar dia ketika diwawancarai Eduwara.com, Rabu (23/2/2022) di kantornya.
Endang menambahkan, untuk mencapai sebuah prestasi diperlukan upaya lebih. Diperlukan kerja keras, semangat, dan latihan. Ditambah komitmen dari pembina Pramuka yang selalu mendampingi.
"Prinsip dari saya, karena lomba tersebut kegiatan rutin setiap tahun, harapannya paling tidak bisa mempertahankan. Syukur-syukur bisa meningkat menjadi juara umum I," harap dia.
Pembina Putri Pramuka SMPN 4 Karangayar, Rina Juli Setyaningrum menuturkan juara umum tersebut merupakan akumulasi dari beberapa cabang lomba yang mendapatkan juara.
"Kami meraih lima juara. Pertama, juara I lomba scouting competition. Kedua, lomba mask recycling. Kami mendapatkan juara I untuk regu laki-laki dan juara III regu perempuan," jelas Rina.
Ketiga, sambung Rina, juara II lomba opera fun scouting yang diunggah di Youtube. Keempat, juara favorit II opera fun scouting. Kemudian yang kelima adalah juara III regu putra dan putri dalam lomba Youtube Short materi kepramukaan.
Rina menuturkan, persiapan tim Pramuka SMPN 4 Karanganyar kurang lebih tiga pekan. Di samping pengumuman lomba yang mepet, adanya pandemi mengakibatkan sulitnya perekrutan anggota untuk lomba.
"Saya selalu menegaskan kepada anak-anak kalau ragu-ragu lebih baik mundur. Karena tema dan materi yang diujikan tergolong berat. Intinya, sepanjang anak-anak siap, kami juga siap. Ternyata mereka mampu," ujar dia.
Sementara itu, salah seorang delegasi lomba scouting competition, Junko Jurdan menuturkan pengalaman tahun lalu menjadi bekal bagi dia.
"Tahun lalu juga ikut dan menang, maka hal ini menjadi pengalaman bagi saya. Namun tetap mempersiapkan diri dengan membaca materi kepramukaan lagi," ujar dia yang juga siswa kelas IX D itu.
Di sisi lain, salah seorang delegasi lomba mask recycling, Fajar Algih Purnama mengatakan ketika pelaksanaan diberi waktu dua jam.
"Setelah dewan juri memberi aba-aba mulai, saya langsung membuatnya. Sebelum waktu habis saya sudah selesai," ujar dia seraya menunjukkan kreasi maskernya.
Siswa kelas VIII D itu mengaku sempat grogi saat lomba, sehingga ketika menggulung masker sempat copot. Ditambah bahan masker yang licin juga gulungan masker meleset.
Ke depannya, Fajar akan mempersiapkan lebih maksimal untuk Baden Powell Day tahun depan. "Kalau ada kesempatan saya akan ikut lagi," pungkas dia. (K. Setia Widodo)