logo

Kampus

Prodi Kesos UMM Luncurkan CoE Kelas Pemberdayaan Masyarakat

Prodi Kesos UMM Luncurkan CoE Kelas Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Kampus14 Maret, 2022 21:56 WIB

Eduwara.com, MALANG — Program Studi (Prodi) Kesejahteraan Sosial (Kesos) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan program Kelas Pemberdayaan Masyarakat. Program Center of Excellence (CoE) tersebut untuk meningkatkan kompetensi hard skill dan soft skill para mahasiswa UMM.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Kesos UMM, Oman Sukmana, menjelaskan dalam pengembangannya, pusat unggulan ini memang diadakan untuk membantu masyarakat. Selain juga berfungsi untuk mencetak lulusan Prodi Kesos sebagai pekerja sosial komunitas yang mumpuni. Program ini juga sudah terintegrasi dengan beberapa program lain yang ada di UMM seperti Program Pembangunan Desa.

"Nantinya, kelas ini bekerja sama dengan Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR RI), Persyarikatan Muhammadiyah, dan sederet lembaga lainnya. Dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa diharapkan mampu melakukan program magang bersertifikat, proyek kemanusiaan, dan juga dapat membantu keterserapan tenaga kerja dari lulusan Kesos," ujarnya, Senin (14/3/2022).

Kelas pemberdayaan masyarakat ini, kata dia, akan dilaksanakan di berbagai daerah secara berbeda. Sebelum mahasiswa diterjunkan, terlebih dahulu akan dilakukan analisis mengenai kebutuhan dan potensi yang ada di masyarakat.

Salah satunya, model pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata. Setelah melakukan analisis, mahasiswa akan merancang program sampai ke publikasi dan evaluasi.

"Proses analisis ini dilakukan agar apa yang kami rencanakan di wilayah tersebut dapat berdampak secara maksimal. Ada beberapa target yang pasti ingin kami capai, di antaranya pengembangan kemandirian masyarakat, perbaikan sistem kontrol sosial, pengelolaan konflik di dalam masyarakat, membangun jejaring serta kemitraan antara masyarakat dan lembaga pemberdayaan masyarakat," kata Oman.

Terkait jangka waktu pelaksanaan pusat unggulan, Oman mengatakan, mahasiswa dapat mengkonversikan kegiatannya ke dalam 20 Satuan Kredit Semester (SKS) terkait.

Program CoE ini nantinya akan digunakan untuk memperkuat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta menjalankan visi misi universitas yaitu UMM-PASTI meliputi pasti lulus, pasti kerja, dan pasti mandiri.

"Saya harap dengan dibentuknya program CoE ini dapat membantu masalah-masalah yang ada di masyarakat. Program ini juga diharapkan mampu memberi keterampilan baru pada warga dan juga memberi pengalaman terjun langsung ke masyarakat bagi para mahasiswa,"ucapnya.

Read Next