logo

Kampus

Program Edutourism UAD Tertunda Karena Pandemi

Program Edutourism UAD Tertunda Karena Pandemi
Rektor UAD Muchlas, Senin (9/5/2022) menyatakan program Edutourism atau Wisata Pendidikan di kompleks Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di jalan Ringroad Selatan, tertunda karena pandemi. (EDUWARA/Setyono)
Setyono, Kampus10 Mei, 2022 06:24 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Pandemi Covoid-19 menjadi sebab tertundanya beberapa program peningkatan kualitas Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Salah satunya adalah program pengembangan 'Edutourism'.

"Edutourism, yaitu Eduwisata atau Wisata Pendidikan di kompleks Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di jalan Ringroad Selatan tertunda karena pandemi," ujar Rektor UAD Muchlas, Senin (9/5/2022).

Menurutnya, program Edutourism sebenarnya sudah digagas lama, yang dirancang menggabungkan pariwisata dan pendidikan. Program ini dikemas menjadi program perjalanan edukasi yang bisa diakses secara individu atau kelompok masyarakat umum.

"Sedangkan dalam program Internasionalisasi UAD, sampai sekarang telah menjalin kerja sama dengan 48 negara dan kurang lebih 100 perguruan tinggi. Belum lama ini kami mengirim lima mahasiswa UAD ke Eropa," katanya.

Muchlas mengatakan pengiriman mahasiswa ke mitra kerja sama luar negeri terus berlangsung, begitu juga dengan mahasiswa asing ke UAD. Walaupun secara fisik tidak hadir, mereka mengikuti kegiatan perkuliahan secara daring.

Lebih lanjut terkait perkuliahan tatap muka, Muchlas menuturkan tahun ini UAD belum sepenuhnya tatap muka, masih menggunakan sistem blended learning.

"Insyaallah, semester depan hampir dipastikan sedikit daringnya atau tatap mukanya lebih besar," jelasnya.

Senada dengan penyampaian sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Akademik UAD Rusydi Umar menambahkan semester depan perkuliahan masih menggunakan sistem blended, tetapi sistem kali ini berbeda dengan sebelumnya.

"Semester depan kami merencanakan sistem blended-nya adalah berbasis pada mata kuliah, bukan berbasis peserta atau mahasiswa," terangnya.

Read Next