logo

Kampus

Program Pusat Keunggulan UMM Implementasi MBKM

Program Pusat Keunggulan UMM Implementasi MBKM
Rektor UMM Fauzan dalam Focus Group Discussion (FGD) Centre of Excellence (CoE) pada Kamis (14/4/2022). (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Kampus18 April, 2022 19:03 WIB

Eduwara.com, MALANG — Program Pusat Keunggulan atau Center of Excellence (CoE) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta meningkatkan mutu pendidikan universitas dan meningkatkan kompetensi mahasiswa.

Kepala Kantor CoE UMM, Damat, menjelaskan Kantor CoE UMM bertugas  memberikan layanan Kampus Merdeka di UMM, yang salah satu tujuannya untuk menjamin kelulusan mahasiswa normal empat tahun dengan kompetensi yang mumpuni. Selain itu, keberadaan CoE di setiap program studi (prodi) juga menjadi program dalam mengimplementasikan UMM PASTI.

Dalam pelaksanaan CoE, kerja sama dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) tentu sangat dibutuhkan. Dengan begitu, mahasiswa dan peserta kelas Pusat Keunggulan dapat merasakan praktik kerja dan magang di perusahaan secara langsung. Mereka tidak hanya paham teori, tapi juga menguasai praktik.

"Beragam CoE yang kami miliki ini tentu diharapkan bisa menjadi pusat riset dan teknologi di masa depan. Apalagi akan dibangun pusat riset dan CoE yang berlokasi di Karangploso nanti," ucap Damat, Senin (18/4/2022).

Pada kesempatan itu, Rektor UMM, Fauzan, menjelaskan program CoE harus fleksibel dan ditingkatkan kembali kadar keberanian dalam menciptakan inovasi. Jika hanya berdasar pada textbook semata, program pusat keunggulan dan UMM hanya akan berjalan di tempat tanpa ada perkembangan yang signifikan.

Fauzan menegaskan, dalam waktu dekat akan ada pengembangan toko buku milik UMM. Hal baru tersebut tidak boleh dilihat secara parsial, namun perlu dilihat hubungannya dalam pengembangan intelektual.

Selain itu, dalam beberapa bulan ke depan salah satu mitra UMM, yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari Kabupaten Malang akan dijadikan sebagai pusat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis digital. Maka, pengembangan SDM dan CoE UMM harus memiliki daya ledak yang besar dengan mitra kelas internasional.

"Ada waktu di mana orang bisa mengembangkan yang ia minati, misalnya saja ahli mesin yang mampu berbahasa Arab melalui program Pusat Keunggulan. Ini akan jadi hal yang menarik dan strategis. Tentu dalam menjalankan CoE ini harus dengan komitmen dan gerakan-gerakan nyata serta disegerakan," tambahnya. 

Read Next