Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO - Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggandeng Pusat Informasi Kegiatan Persatuan Orang Tua Anak Dengan Down Syndrome (PIK POTADS) Jawa Tengah menyelenggarakan Workshop Spiritual Mindfull Parenting. Acara tersebut diselenggarakan di Ruang Indraprastha UNS Inn, Sabtu (19/3/2022).
Ketua Pelaksana, Berliana Widi Scarvanovi mengatakan acara diselenggarakan dalam rangka agenda Dies Natalis ke-46 UNS Solo.
"Di setiap fakultas harus ada kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Kebetulan Prodi Psikologi mendapatkan kesempatan mengadakan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, kami menggandeng POTADS sebagai partner acara ini," kata dia ketika diwawancarai Eduwara.com, Sabtu (19/3/2022) di sela-sela acara.
Penggandengan POTADS, sambung Berliana, berkaitan dengan kelimuan psikologi. Artinya, komunitas itu cocok mendapatkan intervensi psikologi dan dalam kondisi yang membutuhkan yakni bagi orang tua Anak Down Syndrome (ADS).
Lebih lanjut, acara itu bertujuan pemberian kelimuan kepada masyarakat sesuai kebutuhan dalam hal ini mengenai spiritual mindful.
"Kami memotret kebutuhan-kebutuhan dari organisasi-organisasi yang salah satunya POTADS ini. Sehingga kami berusaha mengakomodir apa yang universitas bisa provide kepada masyarakat," terang dia.
Ketua POTADS Jateng, Detty Supriastuti menjelaskan Spiritual Mindful Parenting penting disampaikan untuk menguatkan orang tua ADS.
"Mereka perlu dikuatkan lagi bahwa mereka tidak sendiri. Kami ada untuk mereka. Jadi saling menguatkan. Khususnya penguatan bagi ibu yang baru melahirkan anak down syndrome. Kemudian penguatan anak yang menginjak remaja," jelas dia.
Berdasarkan hal itu, perlu peran psikolog dalam memberikan penguatan baik spiritual maupun fikiran bagi orang tua.
Acara tersebut diikuti 50 peserta dari berbagai wilayah Jawa Tengah. Adapun materi yang disampaikan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama disampaikan dosen Psikologi UNS, Farida Hidayati mengenai Spiritual Mindful Parenting. Sesi kedua disampaikan dosen Psikologi UNS, Laelatus Syifa Sari Agustina yang mengajak semua peserta untuk praktik mindful dengan pernapasan yang bertujuan untuk relaksasi.
Salah seorang peserta, Silvester Alima menuturkan acara itu memberi bahan mengenai pengarahan orang tua bagi ADS.
"Kadang kala orang tua merasa anak mereka tidak bisa apa-apa karena keterbatasan. Terutama ada ayat kitab suci yang menyatakan anak adalah titipan. Berarti ada maksud Tuhan ketika anak dititipkan," kata Silvester yang juga guru SD Bina Harapan Semarang itu.
Menurut Silvester, ada hal spesial yang ditiipkan Tuhan kepada ADS sehingga orang tua jangan putus asa membina mereka, karena melalui titipan tersebut ada maksud Tuhan yang indah.
Dia berharap, ke depan acara seperti itu bisa diselenggarakan kembali. Kemudian peserta yang hadir tidak hanya ibu-ibu, namun suami istri.
"Karena dalam mendidik anak kan berdua. Mungkin bisa diadakan lagi dengan orang tua dua-duanya hadir supaya mereka memahami cara mendidik anak spesial itu," harap dia. (K. Setia Widodo)