logo

Kampus

Puan Maharani : KIP Kuliah Bisa Dorong Pemerataan Pendidikan Tinggi

Puan Maharani : KIP Kuliah Bisa Dorong Pemerataan Pendidikan Tinggi
Hadiri Bimtek Mahasiswa KIP Kampus di Solo, Puan Dorong Pemerataan Pendidikan untuk Semua. (Jatengaja.com/Istimewa)
Bunga NurSY, Kampus27 April, 2022 08:21 WIB

Eduwara.com, SOLO - Kehadiran program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah diyakini bisa mengakselerasi upaya pemerataan pendidikan tinggi bagi semua lapisan masyarakat.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Selasa (26/4/2022), saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemasaran Ekonomi Kreatif untuk mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di The Sunan Hotel, Solo yang diikuti 300 mahasiswa perwakilan dari berbagai kampus seperti dikutip dari jatengaja.com.  KIP-Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. 

Kegiatan ini mengawali rangkaian kunjungan kerjanya di masa reses di wilayah Solo Raya. Kedatangan Puan Maharani melalui Bandara Adi Soemarmo Boyolali, disambut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dijadwalkan Puan akan mengunjungi Kota Solo, Kabupaten Karangnyar, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Sragen.

Di hadapan para mahasiswa, Puan menyinggung kekayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang luar biasa. Apalagi dengan kondisi bonus demografi yang ada di depan mata.

“Kita memiliki sekitar 270 juta penduduk, terbesar ke-4 di dunia. Mayoritas generasi muda yang sering disebut bonus demografi. Ini kesempatan luar biasa untuk Indonesia karena kemajuan bangsa tergantung kemajuan manusianya,” ujar Puan.

KIP Kuliah, lanjut Puan merupakan wujud kehadiran negara dalam pengembangan SDM Indonesia. Melalui KIP semua generasi muda punya kesempatan yang sama dalam dunia pendidikan. “Kita tidak ingin ada anak Indonesia yang tidak bisa menempuh pendidikan tinggi karena masalah biaya,” tandasnya.

Melalui Bimtek, Puan Maharani berharap generasi muda semakin terbuka dan terasah kreatifitasnya, agar potensi ekonomi kreatif bisa dimaksimalkan. “Ekonomi kreatif memiliki potensi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang utama di masa depan. Kalian adalah penggerak utamanya,” ujarnya.

Bimbingan Teknik (Bimtek) mahasiswa KIP digelar bersama dengan Kementerian Pariwisata. Pada 2020, total ada 2.250 orang yang menerima KIP Kuliah.

Sementara, Panitia Bimtek KIP Erwin Nopiter Situmorang menyatakan, kegiatan dihadiri mahasiswa dari seluruh Jateng. Utamanya Solo Raya, Sragen, Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Semarang, Kebumen, dan Magelang.

Salah satu peserta, Anggita Viska Alfiansah dari Universitas Sahid Surakarta menyatakan, KIP Kuliah ini sangat membantu dirinya yang anak pedagang buah-buahan.  “Jumlah uang sakunya sangat mencukupi. Saya juga dapat membantu perekonomian keluarga,” ujar mahasiswi jurusan Administrasi Bisnis ini.

Anggita menambahkan sempat berencana tidak akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, karena keluarga tidak memiliki biaya untuk biaya kuliah, tapi akhirnya mendapatkan bantuan program KIP.

Peserta lain, Satrio Damarbuwono dari STMIK Bina Patria Magelang yang mengambil jurusan Sistem Informasi ssangat tertarik dengan skena ekonomi kreatif.  “Bimtek Pemasaran Ekonomi Kreatif ini sangat relevan di era digital seperti saat ini,” katanya. 

 

Tulisan ini telah tayang di jatengaja.com oleh SetyoNt pada 26 Apr 2022 

Read Next