Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, MALANG -- Anna Ashry Savirah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dinobatkan sebagai wisudawan terbaik perguruan tinggi tersebut berkat prestasi akademis dan nonakademisnya. Prestasi nonakademis yang berhasil dibukukan Anna di antaranya menjuarai berbagai lomba seperti karate dan hafal 30 juz Alquran.
Anna, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa menghafal Alquran adalah kegiatan yang tidak pernah ditinggalkannya sejak duduk di bangku SMP. Dia telah menghafal delapan juz saat masuk ke UMM dan melanjutkan hafalannya secara daring bersama salah satu pembimbing saat berkuliah hingga mencapai 30 juz.
"Setiap hari paling tidak saya mampu menghafal satu hingga tiga lembar. Itupun saya harus menyempatkan waktu di sela-sela jam kuliah untuk muroja'ah atau mengulang hafalan dan menghafal. Alhamdulillah saya dikuatkan dan akhirnya dapat menghafal 30 juz sekaligus dan dapat meraih predikat sebagai wisudawan terbaik UMM di periode ini," kata Anna, Senin (21/3/2022).
Selain sukses jadi hafizah (penghafal Alquran), Anna juga beberapa kali memenangkan kejuaraan. Salah satunya sebagai juara tiga nasional karate beregu. Dia memang menggemari aktivitas bela diri sejak lama. Bahkan ia juga tergabung dalam tim serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Kampus Putih.
"Selain untuk mengisi waktu, karate menurut saya bisa meredakan stres usai melewati hari yang begitu padat," ungkap wisudawan asal Tenggarong tersebut.
Meski banyak prestasi dan keberhasilan yang diraih, Anna tak luput dari kendala dan masalah, terutama dalam menyelesaikan pendidikan tinggi. Dia sempat ingin berhenti kuliah karena merasa tidak sanggup mengerjakan skripsi. Bahkan sudah ia sampaikan niatnya kepada orang tua. Beruntung, kedua orangtuanya terus memotivasi Anna untuk berupaya melanjutkan sekolahnya dan menjadi seorang sarjana, bahkan malah mampu lulus dengan rentang waktu yang cukup singkat yakni 3,5 tahun.
"Saya dulu ingin berhenti kuliah karena tidak sanggup melanjutkan skripsi. Mungkin karena doa dan dorongan orang tua ya, akhirnya saya malah bisa selesai lebih cepat dari perkiraan. Alhamdulillah saya sangat bersyukur," tutur Anna.
Kunci utama agar mampu berprestasi dan menyeimbangkan waktu, dia memberikan tips, yakni menyusun jadwal harian. Sebelum beraktivitas, dia selalu menulis hal-hal apa saja yang akan ia lakukan dalam sehari, target apa yang harus dicapai, hingga membuat prioritas kegiatan. Dengan begitu, dirinya dapat menyelesaikannya dengan baik sesuai dengan estimasi waktu serta tenaga yang dimiliki.
"Selain itu, menanamkan untuk tidak malas pada diri sendiri memiliki peran penting dalam kesuksesan. Jangan terus membandingkan diri dengan orang lain karena tidak akan ada habisnya. Saingan paling berat adalah diri kita sendiri. Hal yang perlu kita pikirkan dan lakukan adalah menemukan cara agar bisa menjadi sosok yang lebih baik dari kemarin," kata anak kelima dari tujuh bersaudara itu.