logo

Kampus

Seleksi Sekolah Kedinasan Manfaatkan Teknologi untuk Cegah Praktik Calo

Seleksi Sekolah Kedinasan Manfaatkan Teknologi untuk Cegah Praktik Calo
Seleksi Sekolah Kedinasan Manfaatkan Teknologi untuk Cegah Praktik Calo (KemenpanRB)
Bunga NurSY, Kampus28 April, 2022 08:30 WIB

Eduwara.com, JAKARTA—Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan bahwa panitia seleksi calon siswa atau taruna sekolah kedinasan sudah menggunakan Computer Assisted Test (CAT) untuk menutup celah praktik calo.

Hal itu diungkapkan oleh Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan, dan Pengadaaan SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja.

Aba kembali mengimbau masyarakat, khususnya pelamar sekolah kedinasan agar tidak mudah percaya terhadap oknum yang menjanjikan kelulusan menjadi mahasiswa/praja/taruna sekolah kedinasan.

"Seluruh tahapan mulai dari pendaftaran, pelaksanaan seleksi dengan Computer Assisted Test (CAT), hingga penentuan kelulusan sudah terintegrasi dan terkomputerisasi untuk menutup celah kecurangan dan praktik calo," pungkasnya seperti dikutip dari situs resmi Kementerian PAN RB, Rabu (27/4/2022).

Sebagaimana diketahui, pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022 masih dibuka hingga Sabtu, 30 April 2022 pukul 23.59 WIB. Pendaftaran telah memasuki pekan ketiga sejak dibuka pada 9 April 2022 lalu.

Berdasarkan data terakhir Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) per 25 April 2022, tercatat 442.277 pelamar sudah membuat akun SSCASN Dikdin dan 116.099 sudah memilih sekolah kedinasan yang diminati. Namun yang sudah menyelesaikan proses pendaftaran (submit) masih sebanyak 65.902 pelamar.

Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni mengatakan, calon pelamar masih memiliki waktu 3 hari untuk membuat akun SSCASN, melengkapi data dan dokumen persyaratan serta menyelesaikan proses pendaftaran.

“Masih ada waktu untuk mendaftar sampai 30 April 2022 pukul 23.59 WIB. Bagi yang belum membuat akun atau pun belum menentukan sekolah dapat segera menuntaskan pendaftaran sampai tahap akhir,” ujar Alex.

Tahun ini, pemerintah menyediakan 7.080 formasi yang tersedia di 30 sekolah kedinasan. Untuk mendaftar, calon pelamar terlebih dahulu harus membuat akun SSCASN Sekolah Kedinasan di portal dikdin.bkn.go.id. 

Dalam pembuatan akun SSCASN, pendaftar harus menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) yang tervalidasi oleh Dukcapil.

Selanjutnya pelamar melengkapi data-data di formulir pendaftaran sekaligus memilih sekolah kedinasan dan formasi yang ingin dilamar. "Perlu diingat bahwa pelamar hanya diperbolehkan memilih satu dari 30 sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran,” jelas Alex.

Kemudian pelamar mengunggah dokumen persyaratan sesuai dengan ketentuan instansi yang dilamar. Alex mengingatkan kepada pelamar agar teliti dan memeriksa kembali data-data dan dokumen sebelum mengakhiri proses pendaftaran. 

“Sebelum submit, pastikan semua data dan dokumen sudah sesuai. Cek kembali apakah yang sudah diisi dan diunggah sesuai dengan ketentuan persyaratan,” tuturnya.

Read Next