logo

Kampus

Serba-Serbi KKN UNS, Ada Yang Masih Menunggu Kepastian Lokasi

Serba-Serbi KKN UNS, Ada Yang Masih Menunggu Kepastian Lokasi
Suasana sebelum pemberangkatan mahasiswa KKN Tematik Membangun Desa-MBKM periode Februari-Juli 2022 Kabupaten Grobogan di depan Stadion UNS, Selasa (18/1/2022). (Eduwara.com/K. Setia Widodo)
Redaksi, Kampus18 Januari, 2022 23:03 WIB

Eduwara.com, SOLO—Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui KKN, kampus dengan perantara mahasiswa bisa menyalurkan khasanah keilmuannya kepada masyarakat.

Selasa (18/1/2022), UNS Solo melepas 1.492 mahasiswanya untuk melaksanakan KKN. Mahasiswa ditempatkan di 15 kabupaten/kota, luar Jawa, bahkan ke luar negeri, yakni ke Timor Leste. Setelah pelepasan, mayoritas mahasiswa langsung menuju lokasi KKN.

Pantauan Eduwara.com, kampus menyediakan transportasi bus bagi mahasiswa yang mendapatkan lokasi di luar Solo Raya. Salah satunya yang berlokasi di Kabupaten Grobogan.

Mahasiswa yang akan KKN ke Kabupaten Grobogan siang itu berkumpul di depan Stadion UNS. Selain menggunakan bus, juga ada yang memilih membawa kendaraan pribadi. Setelah mendapat arahan dari pihak UP-KKN, mereka berangkat menuju lokasi.

Salah seorang mahasiswa KKN (kiri) diberi arahan oleh perwakilan UP-KKN UNS (kanan) sebelum keberangkatan menuju Kabupaten Grobogan, Selasa (18/1/2022). (Eduwara.com/K. Setia Widodo)

 

Salah seorang mahasiswa KKN, Ridlo Febri Wicaksono mengatakan dirinya hanya membawa perlengkapan pribadi yang dianggap perlu.

"Saya hanya membawa perlengkapan pribadi seperti baju, celana, charger, dan laptop. Selain itu juga membawa perlengkapan kelompok yang dipandang perlu saja, sisanya beli di lokasi," kata dia ketika diwawancarai Eduwara.com sebelum pemberangkatan.

Program Kerja

Sebelumnya, dia dan kelompoknya sudah melakukan survei lokasi KKN. Ridlo menuturkan kepala desa dan camat setempat sempat kaget karena kedatangan mereka.

"Pak Kades dan Pak Camatnya kaget saat kami datang untuk survei lokasi. Pada awalnya desa yang mendapatkan mahasiswa KKN hanya 10 dari 12 desa di Kecamatan Ngaringan. Nah desa yang jadi lokasi KKN kelompok kami termasuk dua desa yang tidak mendapat KKN," tutur dia.

Setelah dikoordinasikan dengan Dosen Pembimbing Lapangan dan UP-KKN, dari pihak kecamatan mempersilahkan untuk dilanjutkan. Tetapi dia mendapatkan informasi kelompoknya akan dipindah ke desa lain.

"Saya tanya DPL kembali dan kelanjutan informasinya akan secepatnya diberikan. Kami kan juga butuh kepastian, karena sudah persiapan apalagi kami juga sudah mencetak banner," jelas dia.

Suasana pelepasan mahasiswa KKN Tematik Membangun Desa-MBKM UNS periode Februari-Juli 2022 di Auditorium UNS, Selasa (18/1/2022). (Eduwara.com/Dok. Istimewa Youtube UNS)

 

Sementara itu, salah seorang mahasiswa KKN di Kabupaten Karanganyar, Risang Nariswari Murti mengatakan, sebelum pelepasan kelompoknya sudah melakukan survei lokasi.

"Sebelum pelepasan, kelompok kami sudah survei di lokasi. Kami menemui kepala desa untuk membahas program-program yang akan dilaksanakan," kata dia ketika diwawancarai Eduwara.com setelah acara pelepasan mahasiswa KKN.

Dia menambahkan nantinya di hari Kamis, kelompoknya akan bertemu dengan seluruh perangkat desa untuk perkenalan dan penyampaian program.

"Tema KKN di lokasi kami yaitu pertanian. Hal ini terkait banyaknya sawah di sana dan sudah ada produksi pupuk secara mandiri. Hal ini yang akan kami olah untuk dipublikasikan lewat sosial media," tambah dia.

Risang berpendapat, KKN menjadi media belajar mahasiswa untuk bermasyarakat. Kedatangan mahasiswa setidaknya memberikan manfaat bagi mereka. Misalnya membantu anak-anak terkait pembelajaran di sekolah. (K. Setia Widodo)

Editor: Riyanta

Read Next