logo

Sekolah Kita

Setelah Dihantam Covid-19, Unit Usaha Siswa SMKN 1 Pundong akan Dihidupkan

Setelah Dihantam Covid-19, Unit Usaha Siswa SMKN 1 Pundong akan Dihidupkan
Siswa baru SMKN I Pundong beradu tangkas dalam perlombaan permainan tradisional, Jumat (15/7/2022). Sebanyak 288 siswa tahun ini mendapatkan pembekalan nilai-nilai dan karakter kewirausahaan sesuai falsafah Jawa lewat permainan tradisional. (EDUWARA/Setyono)
Setyono, Sekolah Kita16 Juli, 2022 00:07 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Dua tahun pembelajaran secara online selama pandemi Covid-19 membuat SMKN 1 Pundong, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta harus menghentikan program unit wirausaha siswa. Namun, pada tahun ini, unit wirausaha siswa ini akan dihidupkan kembali, terlebih SMKN 1 Pundong adalah SMK Pusat Keunggulan.

"Dulu sebelum pandemi, setiap jurusan memiliki unit wirausaha yang menjadi embrio dan candradimuka bagi siswa kami sebagai bekal pengalaman kerja saat lulus nanti," kata Kepala Sekolah SMKN I Pundong, Sutapa, Jumat (15/7/2022).

Di SMKN 1 Pundong, terdapat empat program keahlian yang bisa dipilih siswa yaitu Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pengelasan, Teknik Audio-Video dan Teknik Komputer dan Jaringan.

Sutapa mengatakan unit wirausaha yang dikembangkan sekolah dulu berisi siswa pilihan yang memiliki tingkat kompetensi, keahlian dan etos kerja yang lebih baik dibandingkan rekan-rekannya. Beroperasi di rumah salah satu siswa, diharapkan program ini mampu mengajarkan siswa bagaimana rasanya membangun usaha.

"Lewat program ini siswa bisa menghasilkan produk sendiri seperti sound system, mixer dan usaha perekaman video (Teknik Audio-Video). Lalu, ada unit usaha reparasi berbagai alat-alat elektronik arus besar seperti kulkas dan AC. Tidak ketinggalan usaha pengelasan," lanjut Sutapa.

Selain memberikan pendampingan dalam bidang manajemen usaha dan pemasaran oleh guru, sekolah saat itu juga memberikan bantuan pembiayaan bagi unit wirausaha yang dinilai berhasil.

Teknik Pengelasan

Memasuki tahun ajaran baru 2022/2023, Sutapa mengatakan para guru sepakat untuk menghidupkan program unit wirausaha siswa. Selain sudah memiliki skema baku dan pengalaman, program ini dinilai sejalan dengan visi misi Kurikulum Merdeka Belajar.

"Yang kami banggakan dari program unit wirausaha siswa berdampak pada tingginya keterserapan lulusan kami di dunia usaha dan dunia industri. Sebelum pandemi, rata-rata tingkat keterserapan siswa kami mencapai 60-75 persen di setiap program keahlian," paparnya.

Kepala Sekolah SMKN I Pundong, Sutapa, Jumat (15/7/2022), menegaskan tahun ini pihaknya akan menghidupkan kembali program unit wirausaha siswa yang sempat vakum dua tahun akibat pandemi. (EDUWARA/Setyono)

Sebagai upaya mendukung sumber daya siswa, Sutapa bermimpi memberikan keterampilan siswa di kelas program keahlian Teknik Pengelasan menguasai teknik pengelasan dalam air. Dirinya optimis, hadirnya keterampilan pengelasan dalam air akan menjadi merek dagang (trade mark) SMKN I Pundong.

Bahkan tidak hanya menanamkan jiwa kewirausahaan, tahun ini SMKN I Pundong berinisiatif menanamkan nilai-nilai filsafat budaya Jawa sebagai upaya menumbuhkan karakter kepemimpinan yang sesuai dengan lingkungan.

Program ini dimulai dengan penanaman nilai-nilai kerja sama, kerja keras, dan pantang menyerah lewat adu tangkas berbagai permainan tradisional Jawa. Peserta program ini adalah 288 anak didik baru, yang diminta berkompetisi memainkan egrang, bakiak, ular tangga, gasing, dan ketangkasan lainnya.

Salah satu peserta Rifki Andrian Pratama dari program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan menyatakan meski baru pertama kali memainkan permainan tradisional Jawa namun dirinya merasa mendapatkan pembelajaran baru mengenai nilai-nilai kerja sama, sportivitas dan kerja keras.

"Lebih seru dibandingkan dengan memainkan game di handphone. Jujur ini baru pertama kali saya melihat dan memainkannya," ucapnya.

Read Next