logo

EduBocil

Terinspirasi Anak dan Siswa, Kepala Sekolah SDN Karangasem 4 Solo Buat Komik di Masa Pandemi

Terinspirasi Anak dan Siswa, Kepala Sekolah SDN Karangasem 4 Solo Buat Komik di Masa Pandemi
Sri Rejeki dan komik anak karyanya yang berjudul Dino dan Doni Superhero Ibu di Masa Pandemi. (EDUWARA/M Diky Praditia)
M. Diky Praditia, EduBocil21 Januari, 2022 19:36 WIB

Eduwara, SOLO -- Berawal dari keprihatinan melihat anak-anak mengalami kesulitan belajar selama pandemi, Sri Rejeki seorang ibu sekaligus Kepala Sekolah SDN 4 Karangasem Solo  berinsiatif membuat komik anak berjudul Dino dan Doni Superhero Ibu di Masa Pandemi.

Melalui komik itu, ia mencoba menceritakan kehidupan anak-anak sebagai siswa sekolah dan orang tua dalam menghadapi pandemi Covid-19. Curhatan para orang tua siswa di sekolah tempat ia mengajar itulah yang menjadi inspirasi ide ceritanya.

"Orang tua siswa kerap cerita kepada saya (kepala sekolah) soal masalah yang dihadapi siswa dalam belajar. Itu jadi salah satu inspirasi dalam membangun cerita," kata Sri Rejeki kepada Eduwara.com, Kamis (20/1/2022).

Selama siswa belajar secara daring, para orang tua mengeluhkan anaknya tidak bisa belajar dengan baik. Alih-alih menggunakan telepon pintar sebagai alat untuk belajar, anak justu banyak menggunakannya untuk bermain game.

Begitupun dengan pengalamannya sendiri. Sembari membuka komik yang dibuatnya, Sri Rejeki menceritakan bahwa anaknya tidak jauh berbeda dengan anak-anak lain saat belajar di masa-masa pandemi. Pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru kepada anaknya sering kali tidak segera dikerjakan.

"Anak mau mengerjakan tugas kalau didampingi saya. Padahal yang namanya orang tua sering tidak sempat mendampingi anak belajar karena harus bekerja," ujar dia.

Hal macam itu, lanjut dia, juga dialami para orang tua siswa di sekolahnya, SDN 4 Karangasem Solo. Banyak anak-anak tidak bisa mengerjakan tugasnys sendiri. Mereka ingin orang tua harus mendampingi. Bahkan meminta orang tua yang mengerjakan. Akibatnya, tidak jarang anak-anak terlambat mengumpulkan tugas sekolahnya.

Selain memang sibuk menjadi kepala sekolah, ibu dari lima orang anak itu senang menulis. Ia mengaku kerap menulis puisi dan cerpen di sela-sela kesibukannya. Baginya, dengan menulis bisa menjadi sarana agar hidupnya abadi. Sebab melalui tulisannya ia akan selalu bisa dikenang sepanjang masa.

"Dengan menulis, kita bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, bagi siswa dan anak-anak saya sendiri. Harapannya juga bisa memotivasi guru-guru lainnya untuk berkarya," ujar dia.

Tentang judul komiknya, Sri Rejeki atau yang kerap disapa Bu Jeki itu terinspirasi dari anak kembarnya nomor empat dan lima. Nama anaknya Rafa dan Rafi. Hal itu karena sebagian kisah mereka diadopsi ke dalam komik yang dibuatnya.

Tetapi, kata dia, nama dalam judul komiknya diubah agar lebih Indonesia. Nama Rafa dan Rafi baginya cenderung nama Arab-araban. "Maka saya ubah menjadi Dino dan Doni biar lebih merepresentasikan anak Indonesia," tutur dia.

Sri Rejeki membeberkan dalam masa pengerjaan komiknya sempat mengalami mandek. Tetapi akhirnya bisa rampung dalam waktu dua bulan. Ia menggandeng ilustrator Gilang Permadi. Total pengerjaan komiknya hingga menjadi sebuah buku utuh menjadi tiga bulan.

Karyanya sempat ditawar oleh sebuah toko buku besar yang memiliki banyak jaringan di Indonesia. Namun dirinya belum mengiyakan. Sementara ini, bukunya masih dijual secara mandiri melalui media sosial miliknya.

Melalui komik karyanya, ia ingin berpesan, pertama, agar anak-anak tetap berbakti kepada orang tua dalam kondisi apapun. Kedua, anak-anak harus tetap bersemangat belajar walaupun di masa pandemi. 

"Ketiga, jangan membuang-buang waktu untuk hal yang tidak perlu. Sebaiknya tugas yang ada agar selalu dikerjakan sesegera mungkin, jangan sampai menunda-nunda. Karena semakin menunda, tugas semakin menumpuk, maka semakin berat," pungkas dia.

Read Next