logo

Kampus

Tim Saung Tani UNS Solo Sosialiasikan Pembuatan Kompos dan Tabulampot

Tim Saung Tani UNS Solo Sosialiasikan Pembuatan Kompos dan Tabulampot
Sosialisasi Pembuatan Kompos dan Tabulampot kepada PKK Cahaya Desa Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar oleh Tim Saung Tani UNS Solo, Minggu (16/10/2022). (EDUWARA/Humas UNS Solo)
Redaksi, Kampus18 Oktober, 2022 22:08 WIB

Eduwara.com, SOLO – Tim Saung Tani Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melalui program INNOVILLAGE 2022 mengadakan pelatihan pembuatan kompos dan penanaman tanaman buah dan sayur dalam pot (Tabulampot) kepada kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Cahaya Hati, Minggu (16/10/2022).

Pelatihan pembuatan kompos dan penanaman Tabulampot tersebut dilaksanakan di Dusun Gemolong RT 04 RW 05, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. 

Kegiatan tersebut diikuti oleh 45 anggota PKK Cahaya Hati. Adapun tim Saung Tani terdiri atas mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) UNS, Khanif Irsyad Fahmi, Ghulam Tasdiqie Ahmad, dan Muhamad Maulana Khasani.

Ketua Tim, Khanif Irsyad Fahmi menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut dalam rangka peningkatan ketahanan pangan dari rumah tangga. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai tempat budidaya pertanian.

"Namun, muncul permasalahan ketika ibu-ibu PKK ternyata tidak menguasai keterampilan bertani. Oleh karenanya, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keterampilan Good Agriculture Practice (GAP),” tutur Khanif seperti dilansir Eduwara.com, Selasa (18/10/2022), dari laman UNS Solo.

Selama kegiatan, tim memberikan sarana kepada ibu-ibu PKK Cahaya Hati berupa komposter, EM4, benih, dan wadah semai. Harapannya ibu-ibu PKK langsung bisa mempraktikkan materi pelatihan. Selain itu, pasca kegiatan tim akan melakukan pendampingan secara berkala melalui WhatsApp.

Khanif menambahkan, kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian program ‘Emak Sinau’ yang memiliki tujuan mewujudkan ketahanan pangan rumah tangga. Hal itu sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) kedua yaitu Zero Hunger.

"Harapannya, melalui kegiatan itu mampu menginspirasi ibu-ibu PKK dalam pemanfaatan hasil sisa rumah tangga untuk dijadikan pupuk kompos. Selanjutnya dari pupuk yang dihasilkan akan digunakan  untuk perawatan Tabulampot,” harap Khanif.

Ibu-ibu PKK turut menyambut antusias kegiatan pelatihan pembuatan kompos dan penyemaian benih tersebut. Ketua PKK Cahaya Hati, Sunarti Handayani menyampaikan apresiasi kepada Tim Saung Tani UNS karena telah melakukan kegiatan itu.

“Tim Saung Tani UNS juga membuat kegiatan PKK bisa lebih bermanfaat dari sebelumnya. Ibu-ibu PKK juga bisa langsung mencoba mempraktikkan sendiri di rumah masing-masing,” ungkap Sunarti. (K. Setia Widodo/*)

Read Next