logo

Kampus

UGM Juara Lomba Poster Pengolahan Oli dan Gas

UGM Juara Lomba Poster Pengolahan Oli dan Gas
Tangkapan layar Tim UGM sebagai juara pertama lomba poster infografis minyak dan gas pada IOGPC 2022' yang dilaksanakan Universiti Teknologi Malaysia SPE Student Chapter. (EDUWARA/Humas UGM)
Setyono, Kampus07 Maret, 2022 19:00 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Tim Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjuarai lomba poster infografis minyak dan gas pada 'International Oil and Gas Poster Competition (IOGPC) 2022' yang dilaksanakan Universiti Teknologi Malaysia SPE Student Chapter.

Tim UGM terdiri dari Sasa Aulia (Teknik Fisika 2020), Enyca Aidina (Teknik Geologi 2020) dan Khoirunnasi Rudin (Teknik Fisika 2020). Mereka mengalahkan enam tim lainnya yang berasal dari Universiti Teknologi Malaysia (tiga tim), dan Universitas Diponegoro (satu tim) dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (dua tim).

Terdapat 2 sub-kegiatan lomba IOGPC 2022, yaitu Poster Competition dan Software Workshop & Competition yang dimulai dengan abstract submission pada 4 Februari 2022 dan final presentation para finalis pada 2-3 Maret 2022.

"Lomba poster merupakan wadah bagi seluruh mahasiswa dalam mengembangkan dan membuat inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya untuk kemajuan industri migas," kata Sasa, Senin (7/3/2022).

Kompetisi mengumpulkan penelitian dan analisis mahasiswa dalam lingkup studi tertentu dari berbagai universitas seluruh dunia untuk dipresentasikan dan mendapatkan umpan balik dari panel juri. Ini menjadi pengalaman untuk meningkatkan penelitian mereka di masa depan.

Nitrogen Fracturing

Karya Tim UGM dengan judul Integrated Nitrogen Fracturing-CO2 EOR (INFOR): A Promising Solution to Drive Attractive Oil and Gas Production Rates in Unconventional Liquid Reservoirs memuat inovasi dalam praktik nitrogen fracturing dalam proses eksplorasi minyak dan gas pada sumber minyak yang non-konvensional.

"Tujuan dari penelitian ini mampu menghemat penggunaan air dan menggantinya dengan materialcryogenic, yang akan meningkatkan produksi minyak dan gas," katanya.

Sebagai inovasi, Tim UGM memberikan alternatif proppant menggunakan material yang lebih ringan sehingga dapat menghasilkan hidrokarbon yang dapat meningkatkan produksi minyak.

Sasa memaparkan Integrated Nitrogen Fracturing-CO2 EOR (INFOR) dilatarbelakangi oleh cadangan hidrokarbon konvensional dan nonkonvensional mencapai jumlah yang besar dengan rasio kira-kira 2:8. Ini menciptakan perubahan paradigma dalam menemukan dan memanfaatkan hidrokarbon non konvensional dan sumber dayanya untuk kebutuhan energi karena jumlahnya yang sangat besar.

"Selain itu, mekanisme produksi primer tidak lagi memindahkan minyak ke celah hidrolik. Akibatnya, kebutuhan untuk meningkatkan strategi pemulihan untuk meningkatkan perpindahan minyak dari matriks, mempertahankan tingkat produksi yang layak, dan memaksimalkan pemulihan minyak akhir menjadi penting," jelasnya.

Dengan perekahan hidrolik yang umum digunakan tidak ramah lingkungan dan menghabiskan banyak air. Volume air tahunan rata-rata dari sumur minyak dan gas yang retak secara horizontal secara hidrolik adalah 15.275 dan 19.425 m3.

Integrated Nitrogen Fracturing-CO2 EOR (INFOR) diharapkan menjadi inovasi yang diteliti dan diterapkan pada lapangan migas demi peningkatan produksi migas, khususnya pada lapangan yang non konvensional di Indonesia.

Read Next