logo

Kampus

UMC Fasilitasi Mahasiswa Indonesia Timur Belajar Seni dan Budaya Cirebon

UMC Fasilitasi Mahasiswa Indonesia Timur Belajar Seni dan Budaya Cirebon
Nurul Hikmah Fajriah, salah satu mahasiswa asal Indonesia Timur yang belajar seni dan budaya Cirebon di UMC, melalui program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri Kemendikbudristek. (EDUWARA/Istimewa)
Fathul Muin, Kampus18 Februari, 2022 17:44 WIB

Eduwara.com, CIREBON — Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) memfasilitasi mahasiswa asal Indonesia Timur untuk belajar seni dan budaya Cirebon lewat program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang dilaksanakan 16 Oktober 2021-19 Maret 2022.

Kepala Lembaga Kerja Sama-Kantor Urusan Internasional (LK-KUI) UMC, M Azka Maulana, mengatakan para mahasiswa itu mengikuti perkuliahan modul Nusantara, yakni belajar budaya, kebhinekaan, dan kearifan lokal di Cirebon. 

Mereka belajar Tari Topeng, merasakan lezatnya empal gentong, hingga belajar budaya dan sejarah seputar daerah yang dikenal dengan Kota Udang ini. "Mereka mengenal itu secara virtual, karena kondisi pandemi," ujar Azka dalam keterangan resminya, Jumat (18/2/2022).

Di antara perguruan tinggi yang ikut program ini, yakni dari Bali (Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha), Gorontalo (Universitas Negeri Gorontalo), Makasar (Universitas Muhammadiyah Makassar) dan Nusa Tenggara Timur (Universitas Nusa Cendana).

Para mahasiswa mengaku antusias mengikuti program ini. Salah satu peserta yang ikut, yakni Narly Widya dari Universitas Nusa Cendana NTT, mengaku merasa beruntung lantaran mendapat kesempatan untuk mengikuti program tersebut. Karena program ini, ia mampu belajar bersama orang-orang yang berbeda kebudayaan, bahasa, adat istiadat, agama dan lainnya. 

"Karena berbagai perbedaan itu, saya jadi mampu belajar bagaimana pentingnya bertoleransi. Melalui pertukaran mahasiswa di UMC, saya juga banyak belajar ilmu baru dari berbagai prodi karena program ini memberikan kebebasan untuk memilih mata kuliah yang ingin kami pelajari," katanya.

Tak sekadar belajar seni, budaya hingga kuliner Cirebon. Para mahasiswa peserta program juga ditantang untuk membuat project akhir dengan menampilkan seni Tari Topeng di daerahnya masing-masing, serta membuat olahan kuliner empal gentong untuk disumbangkan ke yayasan yatim piatu, sekaligus promosi budaya dan kuliner Cirebon.

Read Next