logo

Kampus

UMM Gelar Kajian Setiap Hari Selama Bulan Ramadan

UMM Gelar Kajian Setiap Hari Selama Bulan Ramadan
Rektor UMM, Fauzan, pada Tadarus Ramadan UMM, Sabtu (16/4/2022) lalu. (Istimewa)
Fathul Muin, Kampus21 April, 2022 12:23 WIB

Eduwara.com, MALANG—Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Kajian Ramadan selama sebulan penuh untuk mendorong terbentuknya masyarakat Islam moderat dan berkemajuan lewat penyelenggaraan pendidikan tinggi maupun kajian-kajian.

Rektor UMM Fauzan menjelaskan kajian Ramadani dilaksanakan rutin setiap hari selama satu bulan penuh. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran para sivitas akademika terkait hak serta kewajibannya terhadap Allah SWT. Selain itu juga meningkatkan hubungan baik dengan sesama manusia.

"Kesadaran itu berada di wilayah yang sangat abstrak. Namun, jika kesadarannya telah dibangun, maka akan bermunculan pula produk-produk keimanan dan muamalah yang berada di garis Allah SWT. Oleh karenanya, kita sebagai warga Muhammadiyah tidak boleh berhenti meng-update kesadaran masing-masing," katanya, Kamis (21/4/2022).

Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hamim Ilyas menegaskan Islam moderat dan Islam berkemajuan merupakan identitas persyarikatan Muhammadiyah sejak awal didirikan.

Dia menambahkan, Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan telah mengimplementasikan Islam moderat ke berbagai pembangunan dalam perjalanannya.

Salah satu aspek untuk menciptakan masyarakat Islam moderat, yakni melalui pembangunan sistem sekolah yang berbeda pada zamannya.

"Masyarakat yang ingin dibangun oleh Muhammadiyah adalah masyarakat yang utama, adil, makmur, dan diridhai oleh Allah SWT," katanya pada Tadarus Ramadan UMM membahas mengenai Alquran Sebagai Perwujudan Masyarakat Islam yang Berkemajuan," Sabtu (16/4/4) lalu.

Menurut dia, mewujudkan masyarakat utama berarti masyarakat yang berada di atas rata-rata. Dengan adanya masyarakat ini, warga Muhammadiyah akan selalu menjadi yang terdepan dalam berbagai kebaikan atau yang biasa disebut fastabiqul khairat.

Masyarakat yang adil, kata dia, akan membawa kedamaian bagi masing-masing individu. Untuk pembentukan masyarakat yang makmur, tidak terbatas pada bidang ekonomi saja tetapi juga di bidang pendidikan dan kesehatan.

Read Next