logo

Kampus

UMY Terjunkan KKN Membangun Indonesia dari Desa

UMY Terjunkan KKN Membangun Indonesia dari Desa
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menerjunkan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 2022. Tema yang diusung adalah 'Membangun Indonesia Dari Desa', mahasiswa membangkitkan kehidupan ekonomi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). (EDUWARA/Setyono)
Setyono, Kampus20 Januari, 2022 20:58 WIB

Eduwara.com, JOGJA — Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menerjunkan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 2022. Dengan tema 'Membangun Indonesia Dari Desa', mahasiswa membangkitkan kehidupan ekonomi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dalam acara seremoni KKN yang dilaksanakan di Gedung D lantai 2 UMY, Kamis (20/1/2022), Rektor Gunawan Budiyanto juga meluncurkan program Ta'awun Digital Promotion. Acara ini dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan secara daring.

Gunawan mengatakan tema yang dipilih Lembaga Pengabdian (LPM) UMY ini seperti mengingatkan bahwa tidak ada sektor kehidupan yang dapat menghindari dampak Covid-19, terlebih pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Meski demikian, situasi pandemi mendorong mahasiswa untuk tidak menyerah dan dapat hidup berdampingan dengan potensi penularan Covid-19 dalam pelaksanaan KKN," katanya.

Ia meminta kepada mahasiswa yang melaksanakan KKN memberikan pembelajaran bagaimana masyarakat bisa menerapkan strategi adaptasi dan reduksi. Kreativitas dalam pelaksanaan KKN merupakan bentuk keterpanggilan di tengah situasi Covid-19, baginya patut disyukuri.

Berlangsung sejak Agustus 2020, selama pandemi, dalam pelaksanaan KKN Reguler UMY tidak ditemukan kasus-kasus fatal terhadap Covid-19, terlebih Incident Command System (ICS) UMY dapat menyelesaikan kasus-kasus kesehatan yang muncul di lokasi-lokasi KKN.

UMY terus berharap pihak-pihak yang terhubung dalam pelaksanaan KKN dapat saling bersinergi untuk mewujudkan kepentingan masyarakat.

"Kerjasama dan peluang yang selalu diberikan UMY akan semakin meningkatkan pola kerjasama antara kampus dan masyarakat, dan tentunya dipayungi oleh kebijakan-kebijakan pemerintah setempat untuk selalu mendukung kebijakan-kebijakan yang bijaksana sehingga kepentingan masyarakat selalu bisa dipikirkan dan dibina bersama potensi mahasiswa yang kita miliki," ujar Gunawan.

Gunawan juga meluncurkan program Ta'awun Digital Promotion. Program ini ditujukan untuk membantu mempromosikan akun media sosial UMKM dampingan KKN UMY.

Pendiri Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Rasyid Baswedan berpesan pada mahasiswa KKN UMY agar dapat menciptakan jalinan yang kuat dengan masyarakat di lokasi. Menurutnya, hal tersebut menjadi tolak ukur keberhasilan pelaksanaan KKN.

"Satu keberhasilan KKN adalah seberapa kuat hubungan terbangun antara mahasiswa dengan masyarakat di lokasi itu. Bila Anda dengan hati, bekerja di sana sepenuh hati, masyarakat pun akan menerima dengan hati terbuka dan ada ikatan yang panjang usianya," tutup Gubernur DKI Jakarta.

Read Next