logo

Kampus

Unisri Adakan Pengenalan Budaya Jawa pada Mahasiswa Luar Jawa

Unisri Adakan Pengenalan Budaya Jawa pada Mahasiswa Luar Jawa
Seminar Pengenalan Kesenian Tradisional Budaya Jawa oleh Unisri dengan pembicara KGPH Puger (kanan). (Eduwara/M Diky Praditia)
Redaksi, Kampus18 Januari, 2022 05:42 WIB

Eduwara.com, SOLO—Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo mengadakan seminar Pengenalan Kesenian Tradisional Jawa di kampus Unisri, Senin (17/1/2022). 

Seminar tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PPMM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Ketua pelaksana seminar Andri Astuti Itasari menyampaikan, Unisri sebagai perguruan tinggi penerima mahasiswa program PPMM dari berbagai universitas di Indonesia, berupaya mengenalkan budaya Jawa kepada mahasiswa dari luar Jawa.

"Hal ini agar mereka tahu keragaman budaya yang ada di Indonesia, khususnya Solo," tutur Andri saat ditemui Eduwara.com selepas acara selesai di kampus Unisri, Senin (17/1/2022).

Webinar ini menurut Andri, membahas kesenian-kesenian Jawa. Tujuannya memberikan pemahaman yang komprehensif terkait keragaman kebudayaan di Indonesia, sehingga bisa menumbuhkan rasa saling menghormati dan memiliki rasa toleransi yang tinggi. "Jadi kita tetap memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Andri.

Dalam webinar itu, Unisri mengundang Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger sebagai pembicara. Gusti Puger dihadirkan karena dirinya selaku pemangku dan praktisi budaya Keraton Kasunanan Solo.

Menurut Gusti Puger, webinar seperti ini perlu diadakan karena dapat membangkitkan mahasiswa untuk berkesinan dan berkarya. Selain melestarikan budaya, pengenalan nilai-nilai dasar dalam kebudayaan tradisional bisa menjadi terobosan yang baru dalam dunia modern.

"Kalau sudah tau nilai dasar dan filosofi sebuah budaya tradisional, harapannya ketika mereka berkarya, maka memiliki ciri khas, tidak asal meniru saja," kata Gusti Puger.

Salah seorang mahasiswa PPMM dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Nazarullah mengapresiasi seminar tersebut. Ia dan teman-temannya bisa mengetahui keberagaman budaya Jawa.

"Kami jadi mengerti budaya tradisional Jawa, misalnya yang tadi dibahas oleh Gusti Puger tentang keris. Asal-usul keris, proses pembuatan, dan filosofi keris," terang dia.

Perlu diketahui, PPMM di Unisri akan berlangsung selama dua bulan. Untuk mengikuti PPMM, para mahasiswa mendaftarkan diri terlebih dahulu dan melalukan seleksi. Pemerintah memberi beasiswa selama PPMM berlangsung. 

Menurut Andri, PPMM di Unisri sudah berjalan kurang lebih satu bulan. Sebelumnya, mahasiswa telah melaksanakan kunjungan museum di Solo dan sekitarnya. Mereka juga diajak menonton pagelaran Wayang dan Wayang Orang Sriwedari. Selain itu mereka juga diajarkan membatik langsung dari ahlinya. (M. Diky Praditia)

 

Read Next