logo

EduBocil

Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun Dorong Optimalisasi PTM Terbatas

Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun Dorong Optimalisasi PTM Terbatas
Salah satu siswa SDN Cempaka Putih Timur 03 Jakarta Pusat sedang divaksin, Selasa (14/12/2021),. ((EDUWARA/Kemendikbudristek))
Redaksi, EduBocil16 Desember, 2021 20:20 WIB

Eduwara.com, JAKARTA – Meskipun tidak menjadi syarat dalam pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, namun vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun menjadi modal besar untuk mempercepat pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jumeri, saat menghadiri Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6 sampai 11 tahun Hari Pertama di SDN Cempaka Putih Timur 03, Jakarta Pusat, Selasa (14/12/2021).

Usia 6 sampai 11 tahun merupakan usia anak di jenjang sekolah dasar (SD) dimana jumlah peserta didik SD di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 25 juta anak. 

“Vaksinasi ini adalah modal besar kita untuk menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak dalam mengikuti pembelajaran tatap muka. Jadi, mohon menjadikan pemahaman kita bersama serta mohon dukungan kepada semua pihak agar proses vaksinasi ini berjalan dengan baik,” kata Jumeri, seperti dikutip dalam siaran pers Kemendikbudristek, Kamis (16/12/2021).

Pandemi Covid-19, lanjut Jumeri, telah menyebabkan anak-anak Indonesia ‘terkunci’ selama hampir dua tahun dan terpaksa harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah. Akibatnya banyak terjadi penurunan capaian hasil belajar pada anak-anak. Oleh karena itu, pemerintah ingin agar segera terjadi pemulihan pembelajaran dengan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka secara langsung.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sekolah Dasar Sri Wahyuningsih berharap vaksinasi anak usia 6-11 tahun, bisa mengurangi kekhawatiran orang tua terhadap kesehatan anak-anak saat melaksanakan PTM terbatas.

“Kegiatan vaksinasi ini merupakan jawaban kepada masyarakat, agar para orang tua tidak ragu lagi dan menjadi lebih semangat memberikan izin agar putra-putrinya bisa mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas,” katanya. 

Sri Wahyuningsih mengungkapkan, saat ini sudah lebih dari 50 persen SD di Indonesia melaksanakan PTM terbatas. Jumlah tersebut pun terus bertambah dari waktu ke waktu. Dimulainya vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun diyakini akan semakin mendorong dan memperluas pelaksanaan PTM terbatas di seluruh wilayah Indonesia. 

Vaksin Sinovac

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan kebutuhan nasional vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun adalah 26,7 juta anak. Dengan memperhitungkan dua kali vaksinasi untuk setiap anak, maka dibutuhkan sekitar 58 juta dosis.

“Ditambah dengan anak-anak yang usianya kemarin baru 11 tahun menginjak 12 tahun, tercatat sebanyak 9,9 juta dosis. Ini sudah kita antisipasi dan sudah kita siapkan. Dan sekarang sudah tersedia 6,4 juta dosis vaksin,” katanya. 

Berdasarkan atas rekomendasi dari ITAGI dan berdasarkan rekomendasi BPOM, maka vaksin yang digunakan untuk anak-anak adalah vaksin Sinovac. 

“Mudah-mudahan dengan melakukan vaksinasi ini maka anak-anak lebih sehat dan bisa lebih terjamin untuk tidak terkena infeksi Covid-19 ketika mereka melakukan proses belajar mengajar di sekolah secara langsung,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan, anak usia 6-11 tahun yang mengikuti vaksinasi dosis pertama pada hari perdana di Jakarta ada sekitar 10-ribu anak. Sementara jumlah total anak usia 6-11 tahun di Jakarta yang terdaftar di dalam data pokok pendidikan (Dapodik) ada sebanyak 1,1 juta.

Read Next