Eduwara.com, JAKARTA—Program Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) mendapatkan dukungan penuh dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk verifikasi dan validasi data siswa.

Mursid Triasmanto, Analis Statistik Pusdatin Kemendikbudristek memberikan gambaran mengenai pembaruan konsep tata Kelola data dan informasi berdasarkan kebutuhan perkembangan pembangunan pendidikan di Indonesia.

Sistem verifikasi dan validasi data pendidikan, atau dikenal dengan istilah Verval Data bertujuan memperbaiki data yang belum valid, disebabkan duplikasi data. 

Hal ini biasanya terjadi karena siswa yang sudah tidak aktif karena pindah atau alasan tertentu masih terdaftar pada sekolah yang lama. Sementara itu,  di sekolah yang baru, siswa didata ulang sehingga berpotensi terjadi duplikasi data. 

• Mau Lanjut D3 di Politeknik Negeri? Jalur SNMPN Sudah Dibuka Lho!
• Skema Pembiayaan SBSN Dorong Kualitas Sarana Prasarana Pendidikan
• Siswa Solo Keluhkan Pendeknya Jam Pelajaran PTM

“Satuan Pendidikan berperan sangat penting dalam proses pendataan siswa. Baik sekolah, operator dan Kepala Sekolah diharapkan dapat berkoordinasi untuk melakukan update data seperti NISN, Identitas siswa dan lain sebagainya, sehingga sasaran verifikasi validasi dapat terpenuhi,” tegas Mursid dalam siaran pers SNMPN 2022, Rabu (05/01/2022).

Mursid menambahkan data yang digunakan mengacu pada data yang ada di Kementerian Dalam Negeri dan ternyata masih dijumpai adanya permasalahan seputar data induk kependidikan. 

“Untuk itu dibutuhkan Verval Data, mengingat data ini menjadi dasar untuk program seleksi nasional yang akan berlangsung ini, “lanjutnya.

Sebagaimana diketahui, jalur SNMPN tahun ini kembali dibuka bagi para siswa yang berencana melanjutkan ke jenjang pendidikan diploma 3 (D3).

Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bersama dengan Forum Direktur Politeknik Negeri Se-Indonesia (FDPNI) meresmikan Jalur SNMPN 2022 baru-baru ini.

Acara yang dilaksanakan secara hybrid ini, dihadiri oleh 44 Direktur Politeknik se-Indonesia, Kepala Sekolah SMK/SMA/MA/MAK se-Indonesia dan Para Guru Bimbingan Konseling. 

• Irwan Tri Nugroho Profesor Termuda UNS, Dikukuhkan di Usia 37 Tahun
• Ikut Program MBKM, Enam Mahasiswa UMM Jadi Pengajar di Vietnam
• Lewat Seni, Sanggar Pasinaon Pelangi Didik Anak Tanggung Jawab & Kebersamaan

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek Beny Bandanadjaja turut menambahkan jika Pemerintah melalui program Satu Data Indonesia telah berupaya mewujudkan tata kelola data pemerintahan yang akurat, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah. 

“Datanya terpusat dari Kemendagri, dan untuk pemanfaatan datanya tidak hanya terbatas pada penggunaan secara internal antar instansi, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat. Salah satunya adalah pemanfaatan data untuk program seleksi nasional masuk perguruan tinggi, seperti SNMPN ini,” jelasnya.

Sebelum SNMPN tahun 2022 ini diluncurkan, telah diadakan sosialisasi internal untuk masing-masing politeknik peserta jalur seleksi ini pada 28 Desember 2021 lalu. 

Kepala Bidang Data Satuan Pendidikan dan Proses Pembelajaran Pusdatin Kemendikbudristek L. Manik Mustikohendro mengatakan data merupakan representasi dari setiap Warga Negara yang harus dipastikan pendidikannya. 

“Setiap individu, akan meninggalkan jejak rekam data pendidikan, sejak di awal bergabung dengan pendidikan dasar hingga pendidikan lanjutannya, SMP, SMA/ SMK/ MA dan perguruan tinggi. Untuk itu dibutuhkan pemahaman lebih dalam hal pengelolaan data-data pendidikan, “kata Manik Mustikohendro.