logo

Kampus

SDGs Jadi Landasan UMY dalam mengukur Capaian Kinerja

SDGs Jadi Landasan UMY dalam mengukur Capaian Kinerja
Peluncuran Laporan Tahunan ‘UMY Sustainability Report 2023’, dihadiri Rektor UMY Gunawan Budiyanto, Kamis (18/7/2024). Gunawan mengatakan laporan tahunan, yang dikemas dalam bentuk buku, merupakan bentuk akuntabilitas kepada publik atas dampak yang telah dilakukan bagi masyarakat dan lingkungan dalam satu tahun terakhir. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Kampus18 Juli, 2024 22:00 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Gunawan Budiyanto menekanan agar penelitian dosen maupun mahasiswa mengenai ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs) harus berdampak langsung di masyarakat.

Hari ini, Kamis (18/7/2024), UMY resmi meluncurkan laporan tahunan ‘UMY Sustainability Report 2023’ dalam bentuk buku. Ini merupakan bentuk akuntabilitas kepada publik atas dampak yang telah dilakukan bagi masyarakat dan lingkungan dalam satu tahun terakhir.

“Kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat menjadi perhatian utama dari pemerintah dunia sejak hampir satu dekade terakhir. UMY, perguruan tinggi sekaligus pusat pengembangan pengetahuan pun turut andil dalam memperluas kesempatan penyejahteraan masyarakat,” kata Gunawan Budiyanto dalam sambutannya.

Berisi capaian kinerja UMY dalam satu tahun lalu, Gunawan memaparkan dalam laporan tersebut telah disampaikan bahwa prinsip tercapainya SDGs adalah keberpihakan, terutama kepada masyarakat yang kekurangan dan lebih membutuhkan.

Terkait hal ini, lanjut Gunawan, tidak banyak perguruan tinggi di Indonesia yang menjadikan SDGs sebagai landasan dalam mengukur capaian kinerja yang berdampak bagi masyarakat.

“Keberpihakan dalam SDGs berarti keberpihakan dalam pemerataan bagi seluruh masyarakat, bagi mereka yang kekurangan akses terhadap pendidikan, pekerjaan, kebersihan lingkungan, hingga akses untuk mendapatkan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik,” ujarnya.

17 Poin Capaian

Penguatan SDGs telah dilakukan UMY selama empat tahun terakhir, walaupun menurut Gunawan, 17 poin capaian yang terkandung dalam SDGs sangat beririsan dengan berbagai isu yang selama ini ditangani oleh Muhammadiyah.

Seluruh penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa UMY pun telah berada di bawah payung besar SDGs dan bertema 17 poin capaian tersebut.

“Perlu juga digarisbawahi, beberapa sektor dalam ranah SDGs yang masih banyak terdapat permasalahan, seperti kesehatan, lingkungan dan ekonomi,” ucapnya.

Menurut Gunawan, ketiga sektor tersebut memiliki hubungan sebab-akibat yang sedikit sulit dicari jalan keluarnya. Kegiatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi seringkali memicu kerusakan lingkungan, seperti yang terjadi di negara industri yang menguasai pusat perekonomian dunia. 

Namun, lanjut Gunawan, pada saat yang bersamaan juga menjadi yang paling banyak menghasilkan emisi karbon yang berbahaya baik bagi lingkungan dan kesehatan. 

“Ini menjadi tugas bersama untuk diselesaikan, jika ingin mencapai SDGs di 2030,” ulasnya.

Read Next