Eduwara.com, SOLO -  Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah (Muh) 1 Ketelan Solo menggelar penilaian tengah semester (PTS) secara tatap muka bagi siswa yang sehat.  Sementara siswa yang tidak sehat, PTS dilakukan melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings, Senin- Jumat (7-11/3/2022).

Meski PTS diselenggarakan secara luring di sekolah, SD penggerak yang terakreditasi A ini tetap menerapkan protokol ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19 dan Omicron di sekolah.

Kepala Sekolah SD Muh 1 Ketelan Solo, Sri Sayekti yang diwakili Wakil Kepala (Waka) Bidang Humas, Jatmiko menjelaskan, PTS di jalankan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam capaian pembelajaran. 

• UMM Siapkan Pujon Hill Jadi Laboratorium Terapan Pertanian dan Peternakan
• UIN Sunan Kalijaga Buka Pintu Bagi Mahasiswa NonMuslim
• PT KMB & Starbanjar Beri Bantuan Anak Penyintas Kanker di Banjarmasin

“Semoga adanya PTS Tatap Muka ini mampu mengukur kemampuan siswa. PTS ini diikuti sebanyak 703 siswa baik kelas bawah maupun kelas atas dengan protokol kesehatan secara ketat,” ujar dia.

Dia menambahkan, selama PTS berlangsung, para siswa diharapkan terus semangat belajar dan menuntut ilmu dalam keadaan kondisi dan situasi apapun. “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga HR Muslim, nomor 2699,” ucap Jatmiko.

Menurut Jatmiko ada enam syarat mencari ilmu yaitu: kecerdasan, kemauan (rakus akan ilmu), sabar, biaya (pengorbanan materi/waktu), petunjuk guru dan dalam tempo waktu yang lama.

“Karena Allah akan memudahkan jalan bagi orang yang ingin belajar dan menuntut ilmu bersungguh-sungguh,” tutur dia.

• Matching Fund Perkuat Sinergitas PT Vokasi dengan Industri
• Belmawa Kemdikbudristek Kembali Selenggarakan PKM, Ini Syaratnya
• Begini Kebijakan Asesmen Nasional dan Ujian Sekolah Tahun 2022

Lebih lanjut, sekolah memberikan ketentuan kepada siswa yang mengikuti PTS secara luring, di antaranyaharus dalam kondisi sehat, dilaksanakan sesuai jadwal, di ruang kelas masing-masing, dan membawa bekal makan-minum sendiri.

“Siswa yang sakit dan tidak bisa ikut PTS secara luring, maka pengerjaan tes melalui zoom. Masuk zoom maksimal 10 menit sebelum waktu pengerjaan tes dimulai. Menyediakan alat tulis sendiri beserta lembar jawab berupa kertas folio bergaris atau buku tulis diberi nama, kelas, dan nomor absen siswa,” ungkap Jatmiko. 

Wali kelas akan membagikan soal melalui Zoom Cloud Meeting. Durasi waktu pengerjaan soal sama dengan PTS luring. Siswa menuliskan jawaban pada lembar jawab. Kemudian siswa memfoto lembar jawab dan langsung dikirim kepada wali kelas pada hari yang sama.