logo

EduBocil

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Terapkan Kantin Sehat Berbasis Digital

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Terapkan Kantin Sehat Berbasis Digital
Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Sri Sayekti (Eduwara/M Diky Praditia)
M. Diky Praditia, EduBocil28 Januari, 2022 06:30 WIB

Eduwara.com, SOLO – SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta menerapkan skema kantin sehat berbasis digital untuk mengenalkan konsumsi pangan yang sehat, bergizi, dan terjamin kebersihannya kepada para siswa.

Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Sri Sayekti menjadi narasumber dalam webinar Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan tema Gizi Tercukupi Aku Berprestasi, Selasa (25/1/2022). Dia menyampaikan materi tentang best practice kantin sehat di sekolahnya.

Dalam kesempatan itu, Sayekti menyampaikan, bahwa Kantin Sehat berdiri pada tahun 2015. Sebelumnya kantin itu dikelola oleh penjaga sekolah, sekarang secara keseluruhan dikelola oleh tim yang mendapat surat keputusan (SK) dari kepala sekolah tentang program kantin sehat.

“Program kantin sehat memiliki SOP yang baku dibina oleh Dinkes, Disdik, dan BPOM. Kami juga bekerjasama dengan fakultas kedokteran gigi UMS, STIKES Aisyiyah, RS PKU Muhammadiyah, Gita Pertiwi, dan Ricolto Belgia,” katanya.

Dia menerangkan, adanya progam itu diawali dari kekhawatiran terhadap kondisi derajat kesehatan anak didik yang semakin menurun. Hal itu akibat dari tidak dilaksanakannya perilaku hidup bersih dan sehat baik di sekolah maupun di rumah. 

Anak lebih menyukai makan-makan cepat saji, makanan yang mengandung zat kimia berbahaya dan kebiasaan mengkonsumsi pangan bahan yang tidak bervariasi, sehingga kecukupan gizi tidak tercapai.

Adapun tujuan dari program kantin sehat adalah meningkatkan proses pembelajaran sebagai indikasi sekolah sehat, dan memiliki ketahanan pangan dan kesehatan. 

Selain itu menciptakan kondisi sekolah yang baik, untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah  dapat bertanggungjawab dalam upaya-upaya menjaga kesehatan lewat penyediaan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). 

“Jadi anak mengetahui dan membawa keragaman konsumsi pangan kepada keluarga,” kata dia.

Saat ini, kantin tersebut sudah menggunakan sistem digital sehingga pelayanan kantin lebih praktis dan efisien. Anak mengkonsumsi makanan yang sehat dan tidak ada penggunaan uang tunai. Terlebih dengan meningkatnya literasi digital, lebih mudah dalam administrasi. 

“Kantin SD Muhammadiyah 1 Ketelan mendapatkan penghargaan terbaik kedua nasional untuk kategori sentra pangan jajanan dari Kemenkes RI, khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan atau prokes dan pengendalian Covid-19 serta inovasi pada Hari Kesehatan Nasional ke-57 tahun 2021,” pungkas Sayekti.

Read Next