logo

Kampus

Tangkal Kenakalan Remaja, UMBY dan UMBJ Berdayakan Kader Jiwa Sedayu

Tangkal Kenakalan Remaja, UMBY dan UMBJ Berdayakan Kader Jiwa Sedayu
Para kader jiwa di Kecamatan Sedayu, Bantul, DIY, seusai mengikuti Pelatihan Keterampilan Komunikasi Efektif dalam Pengasuhan dan Pelatihan Konseling Dasar yang diselenggarakan Fakultas Psikologi UMBY. Pelatihan yang digelar dua kali, yaitu pada 15 Juni 2024 dan 22 Juni 2024, merupakan Program Pengabdian Masyarakat hasil kolaborasi antara UMBY dengan UMBJ. (EDUWARA/Dok. UMBY)
Setyono, Kampus08 Juli, 2024 21:57 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Kalangan ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan Pelatihan Keterampilan Komunikasi Efektif dalam Pengasuhan dan Pelatihan Konseling Dasar dari Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY). 

Pelatihan yang digelar dua kali, yaitu pada 15 Juni 2024 dan 22 Juni 2024 tersebut merupakan Program Pengabdian Masyarakat hasil kolaborasi antara UMBY dengan Universitas Mercu Buana Jakarta (UMBJ)

Dekan Fakultas Psikologi UMBY, Reny Yuniasanti, mengatakan program pelatihan ini sebagai dukungan pihaknya dalam program pemberdayaan kader jiwa dalam mengembangkan kemampuan dasar konseling.

“Melalui pelatihan ini, peserta sebagai kader jiwa dapat berperan aktif dalam mendukung kesehatan jiwa masyarakat di Sedayu. Juga, membantu mengatasi masalah secara efektif, dan membantu masyarakat dalam kasus yang lebih berat kepada psikolog profesional,” kata Reny dalam rilis, Senin (8/7/2024).

Diharapkan upaya bersama tersebut dapat memberikan dampak positif dan menjadi salah satu ‘mercusuar project’ yang dapat dijadikan contoh oleh wilayah lain.

Renny menambahkan bahwa Pelatihan Keterampilan Komunikasi Efektif dalam Pengasuhan tersebut juga bertujuan sebagai upaya meminimalisir kenakalan remaja maupun isu-isu psikologis yang dialami remaja maupun orang tua.

“Salah satunya dengan menjaga dan meningkatkan kualitas interaksi dan hubungan antara ibu dan anak dalam keluarga, sebagai pondasi utama pada perkembangan remaja,” lanjutnya.

Pemahaman Dasar

Dalam pelatihan tersebut, UMBY dan UMBJ menghadirkan empat dosen sebagai pemateri utama, yaitu Angelina Dyah Arum dan Dewi Soerna Anggraeni pada pelatihan pertama. Kemudian, Aditya Putra Kurniawan dan Nanda Yunika Wulandari sebagai narasumber pada pelatihan kedua.

Pada awal sesi pelatihan, peserta sebagai kader jiwa diajarkan cara mendengarkan aktif dan memberikan dukungan emosional serta mental kepada individu yang membutuhkan. Sesi ini mencakup pemahaman dasar tentang proses konseling, prinsip-prinsip konseling seperti kebebasan memilih, kepercayaan, kerahasiaan, dan empati, serta peran dan fungsi konselor dalam mendukung konseli.

Keempat dosen tersebut kemudian membagikan teknik-teknik dalam berkomunikasi dengan anak seperti, bagaimana memilih waktu yang tepat untuk berbicara, mengelola kepercayaan, dan membangun komunikasi yang positif dalam keluarga.

Dewi Soerna Anggraeni misalnya, mengajarkan pemahaman tentang pentingnya feedback dalam komunikasi dan cara mengelola perasaan serta pikiran agar dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan mendukung perkembangan mental anak-anak.

“Materi ini membahas lebih mendalam mengenai teknik-teknik komunikasi efektif yang dapat membantu ibu dalam memahami dan merespon kebutuhan emosional anak-anak mereka. Fokus utama pada sesi ini adalah bagaimana membangun komunikasi yang positif, empatik, dan suportif dalam keluarga,” ucapnya.

Camat Sedayu, Anton Yulianto, mengatakan Pelatihan Keterampilan Komunikasi Efektif penting karena di wilayahnya banyak kasus kekerasan fisik atau non-fisik, yang menempati peringkat kelima di tingkat kabupaten.

“Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan pemantauan dan pencegahan dapat efektif sehingga kasus bisa ditangani dengan baik. Mohon dukungan dari pihak semuanya terutama pendamping, supaya program kita bisa dirasakan oleh masyarakat, dan ada perubahan baik yang dapat diukur ke depannya,” ungkapnya.

Read Next