Eduwara.com, JOGJA – Kelompok Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) 26 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengkreasikan merek dagang untuk berbagai usaha kecil masyarakat.

Berlokasi kerja di Dusun Dedel Kulon, Desa Dadapayu, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, kegiatan pemberian merek dagang ini sebagai upaya meningkatkan keterkenalan produk.

Kelompok yang terdiri dari Dimas, Nanda, Ezra, Nailan, Izza, Jeki, Nehemia, Nia, Thomas, dan Melania dibimbing dosen pembimbing lapangan (DPL), Nanda Yunika Wulandari.

• 200 Perempuan Yogya Bergabung dalam Wadah Perempuan Penggerak Paragon
• Susul Dua Kampus di Yogyakarta, UMY dan UII Jadi Mitra Kartu Prakerja
• UII Usung Konsep Pemberdayaan Komunitas di Pameran Arsitektur SAKAPARI

"Di awal pelaksanaan program kami menetapkan tiga tahapan. Dimulai dari observasi, pendataan, dan finalisasi. Kegiatan observasi dilakukan pada akhir Januari lalu," kata ketua kelompok Naila Salsabila, Jumat (10/2/2023).

Mereka menemukan masalah yang dihadapi dalam pengembangan usaha adalah belum ada identitas pada produk para pedagang makanan di Dedel Kulon yaitu bakso, mie ayam, bakwan kawi, dan es goreng.

"Inilah yang kemudian melatarbelakangi adanya kegiatan ini. Selama ini pedagang belum memiliki identitas yang lengkap. Pada gerobaknya hanya bertuliskan 'Mie Ayam' atau 'Bakso' saja," ujarnya.

Padahal keberadaan merek pada sebuah produk, menurut Naila sangatlah penting agar dapat dikenal pembeli. Kelompok ini kemudian berinisiatif membantu menambahkan identitas untuk para pedagang.

Setelah identifikasi masalah, tim kemudian mendata dan pengukuran gerobak para pemilik usaha kecil untuk nantinya ditempel desain merek. Kemudian, tim KKN membuat desain nama merek dan cap khas dari Dedel Kulon.

• MTsN di Bantul Gelar Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka
• Ketidaktahuan Konsep 'Isi Piringku', Penyebab Stunting di Indonesia
• 90 Persen Pembayaran UKT Mahasiswa UGM Bersubsidi

Desain merek yang dibuat di banner atau stiker nantinya ditempelkan pada gerobak para pedagang sebagai aksi kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat khususnya pada para pemilik usaha kecil.

"Hari ini kami menyerahkan banner atau stiker merek untuk ditempel pada gerobak para pedagang sekaligus arahan tentang pentingnya branding atau merek," jelasnya.

Pedagang es goreng, Sriwahyudi, menyampaikan terima kasih atas pembuatan stiker merek sehingga usahanya memiliki nama dagang yang bisa dikenali serta dikenang pembeli.