logo

Kampus

Tumbuhkan Jiwa Entrepreneurshio Mahasiswa, UMY Bangun Science Techno Park

Tumbuhkan Jiwa Entrepreneurshio Mahasiswa, UMY Bangun Science Techno Park
Rektor UMY Achmad Nurmandi dan Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat menghadiri acara peletakan batu pertama (Groundbreaking) pembangunan gedung Science Techno Park (STP) UMY ‘Arsjad Rasjid Building’, Selasa (16/12/2025). (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Kampus16 Desember, 2025 21:15 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus memperkuat komitmennya dalam mencetak lulusan yang inovatif dan mandiri melalui inisiatif terbaru. Saat ini misalnya, UMY tengah menggodok program khusus yang mempertemukan mahasiswa secara langsung dengan para pengusaha sukses untuk berdiskusi dan menggali inspirasi kewirausahaan.

Rektor UMY, Achmad Nurmandi, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship mahasiswa sejak dini. Hal tersebut ia sampaikan di sela acara peletakan batu pertama (Groundbreaking) pembangunan Science Techno Park (STP) UMY - Arsjad Rasjid Building pada Selasa (16/12/2025).

"Program ini merupakan komitmen kami untuk menjembatani dunia akademik dengan dunia industri. Kehadiran pemilik usaha sangat penting sebagai sumber inspirasi, mengingat setiap jurusan di UMY telah dibekali dengan mata kuliah kewirausahaan," paparnya.

Nurmandi berharap lulusan UMY tidak hanya berfokus mencari kerja, tetapi memiliki mentalitas untuk mendirikan usaha sendiri yang mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas. Selain penguatan kewirausahaan, UMY juga memperluas kerjasama magang internasional, terutama dengan negara-negara di Timur Tengah, untuk memenuhi permintaan tenaga kerja profesional.

Ekosistem Riset

Pembangunan Gedung Science Techno Park (STP) dinilai strategis dalam memperkuat ekosistem riset yang terintegrasi dengan kebutuhan industri. Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat, yang hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya fungsi STP lebih dari sekadar bangunan fisik.

"Science Techno Park harus menjadi ekosistem inovasi yang hidup. Mahasiswa perlu dibekali kemampuan teknis, jiwa kewirausahaan, etika, serta kemampuan adaptasi terhadap teknologi seperti Artificial Intelligence (AI)," tegasnya.

Arsjad juga menyoroti tantangan bonus demografi Indonesia. Ia menyarankan agar mobilitas tenaga kerja ke luar negeri dijadikan solusi jangka menengah untuk meningkatkan keterampilan global pemuda Indonesia.

"Jika lapangan kerja dalam negeri belum mencukupi, anak muda kita bisa bekerja di luar negeri terlebih dahulu untuk mencari pengalaman dan jejaring global, lalu kembali untuk membangun bangsa," katanya.

Hadirnya STP UMY diharapkan menjadi ‘Kawah Candradimuka’ bagi inovator muda yang kritis, etis, dan siap menghadapi akselerasi teknologi masa depan.

Read Next