Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta resmi membentuk Tim Pelaksana Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Jumat (25/2/2022). Tim ini bertanggung jawab pada keberhasilan program MBKM.
Pengukuhan tim yang berisikan 370 ahli, baik dari UGM maupun luar UGM ini dilakukan langsung oleh Rektor UGM Panut Mulyono di Balai Senat, Gedung Pusat UGM.
Ketua Pelaksana Pusat MBKM UGM Supriyadi, mengatakan komposisi tim yang dipimpinnya terdiri dari 90 persen berasal dari UGM dan 10 persen sisanya tenaga ahli dari luar.
"UGM selaku tim pelaksana swakelola tipe dua dengan pengaturan barang dan jasa, pengerahan SDM sepenuhnya berasal dari UGM dalam pelaksanaan kegiatan tersebut," katanya.
Para pengurus MBKM UGM sepenuhnya bertanggung jawab terhadap keberhasilan program MBKM dan mencapai target yang diinginkan oleh pihak universitas dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Keberhasilan kegiatan ini berada di pundak bapak dan ibu sekalian sehingga komitmen dan integritas serta kerja keras sangat diperlukan agar program ini bisa berjalan dengan lancar," ucap Supriyadi.
Rektor Panut Mulyono berpesan tiga hal kepada pengelola program MBKM yang tersebar di 18 fakultas dan satu sekolah vokasi tersebut. Pertama, pengurus dan pengelola MBKM bisa mengelola anggaran dana program yang dikucurkan dalam jumlah cukup besar dari pemerintah dengan baik.
"Harus tertib administrasi keuangan dan diaudit jangan sampai ditemukan penyimpangan sana sini. Sesuai dengan aturan yang sudah ada," paparnya.
Kedua, Panut mengharapkan program ini betul-betul mampu menyeleksi mahasiswa yang dianggap layak ikut program MBKM. Sehingga mereka menjadi unggul dan berkompetensi, karena tidak mungkin semua mahasiswa ikut MBKM.
Ketiga, Panut menginginkan program MBKM memberikan manfaat bagi mahasiswa sehingga di akhir program ini bisa meningkatkan keahlian, kompetensi dan pengalaman mereka.
"Tujuan MBKM ini mengenal dunia kerja secara lebih luas pada mahasiswa. Program ini memiliki relevansi cukup besar dengan dunia industri dan pemerintahan," katanya.