Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta hari ini, di Grha Sabha Pramana, Rabu (23/2/2022), mewisuda 1.551 lulusan, yang terdiri dari 1.275 lulusan program Sarjana dan 276 lulusan program Diploma.
UGM merilis bahwa rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk lulusan program Sarjana periode ini adalah 3,42. Sedangkan IPK rata-rata lulusan program Sarjana Terapan periode ini adalah 3,59 dan program Diploma Tiga (D3) IPK rata-rata adalah 3,33.
Wisudawan dari program Sarjana dengan IPK tertinggi adalah Tariq Hidayat Pangestu dari Prodi Hukum Fakultas Hukum dengan IPK 3,97. Sedangkan wisudawan dengan IPK tertinggi program Sarjana Terapan adalah Al Razi Sena dari Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan Sekolah Vokasi dengan IPK 3,99.
Sedangkan lulusan IPK tertinggi untuk Program Diploma Tiga (D3) diraih oleh Ananda Eka Rachmadhani dari Program Studi Bahasa Korea Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi dengan IPK 3,88.
Untuk masa studi, rata-rata wisudawan program Sarjana menempuh empat tahun sembilan bulan. Waktu studi tersingkat pada program Sarjana diraih Karina Nurwidodo dari Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fisipol, yaitu 3 tahun 3 bulan 6 hari.
Sedangkan pada masa studi rata-rata program Sarjana Terapan diraih Ken Agnibhagaskara dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet Sekolah Vokasi, yang menyelesaikan studi dalam waktu 4 tahun 3 bulan 16 hari.
Di program Diploma Tiga (D3) dengan rerata waktu studi tiga tahun sebelas bulan, Asma Nadia Hafidz dari Program Studi Kesehatan Hewan, Sekolah Vokasi, mampu menyelesaikan studi selama dua tahun sebelas bulan.
Sementara untuk wisudawan termuda pada program Sarjana diraih Kamila Putri Hafiza dari Program Studi Ilmu Geografi, Fakultas Geografi. Ia merampungkan studi di UGM pada usia usia 19 tahun 10 bulan. Kemudian ada Ken Agnibhagaskara dari Program Studi Teknologi Rekayasa Internet Sekolah Vokasi pada program Sarjana Terapan dengan usia 22 tahun 2 bulan.
Sedangkan untuk program Diploma Tiga, lulusan termuda adalah Revah Dzar Raushankar dari Program Studi Teknik Mesin, Sekolah Vokasi, di usia 20 tahun 9 bulan 21 hari.
Rektor UGM Panut Mulyono dalam sambutannya menyebut meski dua tahun terakhir interaksi antara dosen dengan mahasiswa berkurang namun hal itu tidak menjadikan wisudawan berkecil hati atau menjadi kurang percaya diri.
"Karena di tengah kondisi yang kurang ideal justru dibentuk untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri, dan mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan," jelasnya.
Panut mengingatkan para wisudawan selalu peka melihat peluang, cepat dalam mengambil inisiatif, dan giat membangun jejaring, karena bangsa Indonesia memerlukan banyak talenta muda untuk turun tangan mengatasi berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat.